75 IRT Ikuti Pelatihan Pemberantasan Buta Aksara

:


Oleh Prov. Riau, Selasa, 19 April 2016 | 09:29 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 326


Rengat, InfoPublik - Kurang lebih 75 orang ibu rumah tangga mengikuti pelatihan pemberantasn buta aksara yang dilaksanakan oleh  Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).Kegiatan pelatihan ini dalam rangka memperingati hari Kartini tahun 2016.

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga gelombang di tiga lokasi berbeda," ujar Kepala BP3AKB Inhu Ir Isnidar didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan Heni Sarikit, Senin, (18/4).

Menurutnya, pelaksanaan pemberantasan buta aksara pertama dilaksanakan di Desa Pasir Bongkal. Kemudian pada gelombang kedua dilaksanakan di Desa Kelawat, sama-sama di Kecamatan Sungai Lala.Untuk gelombang ke tiga yang masing-masing tempat diikuti sebanyak 25 ibu rumah tangga, dilaksanakan di Desa Lirik Area Kecamatan Lirik.

"Peserta pelatihan buta aksara ini khusus untuk ibu rumah tangga yang berusia 25 hingga 40 tahun," ungkapnya.

Untuk lebih terarahnya pemberantasan buta aksara ini, pihaknya bekerjasama dengan Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan. Dengan demikian, untuk tenaga pengajar pada pemberantasan buta aksara di setiap kecamatan ditentukan dan diutus oleh UPTD.

Memang sebutnya, peserta dari setiap tempat pelaksanaan pemberantasan buta aksara, cukup antusias. Sehingga selama tiga hari pelaksanaan pemberantasan buta aksara, para peserta sudah dapat mengenali huruf dengan membaca secara terbata-bata.

Tidak itu saja, seperti di Desa Lirik Area, para peserta minta pertabahan waktu pelaksanaan pelatihan. Karena dengan waktu yang disediakan, para peserta merasa tidak cukup.

"Kegiatan pemberatasan buta aksara dilaksanakan dengan anggaran terbatas. Untuk itu, diharapkan dapat mengulang pelajaran yang diberikan selama pelatihan," sebutnya.

Lebih jauh disampaikannya, target penuntasan buta aksara terhadap ibu rumah tangga tetap dilanjutkan di tahun mendatang untuk 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Inhu.

"Target akhir melalui program penuntasan buta aksara ini, tidak ada lagi ibu rumah tangga yang tidak bisa tulis baca," terangnya.(MC Riau/ana/eyv)