Bupati Jeneponto Pantau Spekulan Harga Gabah

:


Oleh Anwar/MC. Kabupaten Jeneponto, Senin, 18 April 2016 | 00:00 WIB - - 832


Jeneponto-InfoPublik, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar hadiri kegiatan rapat Koordinasi dan Konsolidasi dalam rangka Serap Gabah Petani (Sergap) di wilayah Kodim 1425.

Kegiatan ini  dilaksanakan  di Ruang Pola Panranuanta Kantor Bupati, Kamis, (14/4). Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD, Muhammad Kasmin M,  Dandim 1425, Rudy Sandri, Kapolres Jeneponto, Joko Sumarno, kepala SKPD dan peserta rapat, Satker Bulog Jeneponto, Ketua Gabungan Kelompok Tani dan PPL Pertanian, Unsur Pimpinan Bank BRI dan BPD Sulselbar.

Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar sangat mengapresiasi kegiatan Sergap yang diprakarsai Dandim 1425 Jeneponto. Ini menunjukkan kepedulian TNI dalam pembangunan pertanian sangat besar.

Pemerintah daerah bersama TNI berkomitmen untuk memajukan sektor pembangunan pertanian demi menjamin ketahanan pangan secara nasional. Olehnya itu kegiatan ini sangat strategis

"Untuk membangun sinergitas pemerintah daerah, Bulog, TNI dan kelompok tani dalam peningkatan daya serap gabah di daerah ini sebagai wujud kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Menyinggung hasil produksi gabah kabupaten Jeneponto tahun ini masih meyakini akan semakin meningkat. Namun dia tidak menampik bahwa tahun ini, petani kita masih mengalami kendala dalam peningkatan produksi padi sawah.

Ketersedian air, cuaca dan hama masih menjadi masalah klasik bagi petani, ungkap Iksan Iskandar. Tahun ini kita berharap hasil produksi gabah secara keseluruhan, ditarget 30 ribu ton dapat  menjadi cadangan nasional.

Ia juga berharap kepada pengusaha gabah dan beras agar tidak melakukan spekulasi harga ditingkat pasar agar masyarakat dapat memperoleh harga beras yang stabil. Untuk itu agar harga selalu stabil dipasar, pemerintah daerah berupaya memfasilitasi asosiasi penggilingan untuk penyediaan penggilingan gabah skala besar.

Dalam laporannya Dandim 1425, Rudy Sandri, menjelaskan, tujuan rapat ini dilaksanakan untuk membangun persepsi yang sama tentang program Operasi Sergap.

"Selain itu bertujuan untuk memperkuat seluruh elemen dalam mendorong peningkatan produksi gabah di kabupaten Jeneponto.  Dia katakan kepada seluruh peserta bahwa negara sangat membutuhkan kita semua khususnya petani untuk berkontribusi dalam program ketahanan pangan,"urainya.

Saat ini tidak dipungkiri ditingkat pasar sering terjadi spekulasi harga gabah dan beras ditengah upaya pemerintah memperbaiki harga gabah dan beras. Ia juga menjelaskan bahwa harga gabah di tingkat penggilingan 6600 dan harga di Bulog 6650.

Ini rawan dilakukan spekulasi. Oleh karena itu, ia berharap agar seluruh stakeholder dapat memantau harga gabah agar tidak terjadi spekulasi.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Pertanian, Rahmansyah Guntur, menekankan bahwa terkait operasi sergap ini, hal yang lebih urgen untuk peningkatan produksi gabah di Jeneponto adalah penggunaan teknologi pertanian. Dirinya juga menyatakan bahwa produksi gabah tahun ini meningkat walaupun diserang hama dan cuaca yang tidak bersahabat. (mc.jeneponto/anwar/ibrah/eyv)