:
Oleh MC Kota Palembang, Jumat, 15 April 2016 | 11:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Palembang, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan memperjuangkan penambahan cabang olahraga (Cabor) untuk diperlombakan di Asian Games 2018.Kota Palembang dan Jakarta akan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga antar negara Asia yang ke XVIII dan dimulai pada Agustus hingga September 2018.
Sebanyak 11 cabang olahraga dipastikan dihelat di Jakabaring Sport City. Yakni babak penyisihan sepak bola, kano/kayak, penyisihan bola voli, dayung, menembak, triatlon, penyisihan bola basket, sepak takraw, panjat tebing, penyisihan tenis dan soft tenis. Adapun cabang olahraga yang bakal diusulkan yakni tenis dan gimnastik.
Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Sumsel, Akhmad Najib, mengatakan, akan memaparkan laporan kemajuan (progres report) persiapan pembangunan infrastruktur Asian Games, di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Saya mewakili Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Selain progres report, kita juga menjelaskan kesiapan kita sebelum rapat koordinasi panitia keempat yang dihadiri vice president OCA, 11 Mei nanti di Bali,” kata Najib, Senin (11/4).
Najib menjelaskan apa saja yang akan dilaporkan, yakni, tentang lintasan danau, rumah susun sederhana sewa yang bakal jadi wisma atlet, serta convention hall yang segera dibangun dengan dana senilai Rp149 miliar dari PT Bukit Asam.
“Terkait dengan dibangunnya convention hall PT BA, final tenis pun bisa diselenggarakan di sini. Untuk gimnastik pun kita sudah ada venuenya. Kita persiapan saja apabila time schedule pembangunan venue gimnastik di Jakarta tidak memungkinkan. Bila dipindahkan ke Palembang, kami siap,” jelas Najib.
Ia menyatakan, penyelenggaraan Asian Games 2018 akan mengangkat citra Indonesia, bukan Palembang atau Jakarta saja. Karenanya, sudah semestinya Palembang dan Jakarta saling mengisi dan melengkapi jika salah satunya tidak bisa jadi penyelenggara salah satu cabang olahraga.
Najib mencontohkan venue aquatic di Jakarta yang baru akan ditender pada Juni mendatang, apakah time schedulenya bisa pas atau tidak. “Kalau tidak, ada venue aquatic JSC yang sangat siap menyelenggarakan Asian Games. Venuenya sendiri sudah berkelas Olimpiade,” kata Najib.
Dalam rapat koordinasi di Bali 11 Mei nanti Sumsel berharap ada kepastian penyelenggaraan cabor di kota mana. Karena 11 cabor yang dipastikan sudah bisa diselenggarakan di Palembang pun bisa berubah dan bertambah.
Untuk diketahui, Asian Games 2018 memperlombakan 37 cabang. Perinciannya, 28 cabang olimpiade, delapan cabang non olimpiade, dan satu cabang usulan dari negara penyelenggara.Sebelumya, ada tiga cabang olahraga yang berpindah lokasi penyelenggaraan dari Palembang ke Jakarta yakni angkat besi, tenis meja, dan senam.
Untuk pembangunan infrastruktur, selain pembangunan venue, Najib mengatakan pihaknya juga akan memaparkan kemajuan pembangunan pendukung lainnya seperti kereta cepat ringan atau light rail transit (LRT).
“Kemarin juga ada pembicaraan, kenapa bela diri martial arts tidak diselenggarakan di JSC juga? Kami akan mengajukan itu juga di rapat besok,” pungkas Najib. (MC Kota Palembang/Yunani/Hidayatullah/Az/eyv).