:
Oleh MC Kabupaten Sinjai, Jumat, 15 April 2016 | 10:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 781
Sinjai, InfoPublik - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan DPD II KNPI Sinjai menggelar sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif tahun 2016 melalui media tradisional dan seni budaya.
Sosialisasi KIE Kreatif 2016 tersebut, dalam rangka menyosialisasikan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kabupaten Sinjai, belum lama ini.
Acara yang bertemakan “Saatnya Revolusi Mental Dimulai Dari Keluarga” ini berlangsung di Gedung Pertemuan Sinjai dan dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Syamsul Bahri, Kepala BPPKB Sinjai, Ir. Marwatiah, Kepala Disdukcapil Sinjai, Akmal dan dihadiri ratusan peserta dari penyuluh KB dan Pelajar tingkat SMA.
Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Amirullah Hamzah mengatakan bahwa program KB yang dilaksanakan tidak bisa dikerjakan sendiri.Keberhasilan program KB di lapangan banyak ditentukan oleh keikutsertaan dan partisipasi berbagai sektor dan program lain, termasuk pemerintah, pihak swasta, lembaga kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh masyarakat dan tokoh agama maupun LSM, kata Amirullah.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Syamsul Bahri ketika memberikan materi menyambut baik sosialisasi yang dilakukan oleh BKKBN. Sebab, menurut pandangannya di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Sinjai, pemerintah daerah sulit untuk menggelar kegiatan seperti ini.
"Kalau kita tunggu pemda untuk mengadakan acara seperti ini kayaknya sulit. Jangankan memberikan anggaran, perhatian saja susah. Itu yang saya lihat di beberapa daerah, termasuk di Sinjai ini. Jadi, Pemda harus bekerja keras dalam mengedukasi masyarakat kita betapa pentingnya masyarakat berpartisipasi dalam program keluarga berencana," ujar Syamsul.
Lebih lanjut dikatakan Syamsul, Komisi IX DPR selalu memberikan dorongan yang kuat kepada BKKBN untuk secara maksimal melakukan langkah-langkah dalam mengedukasi masyarakat dengan melibatkan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat dalam program KB. “Hal ini agar mampu mengubah mind set masyarakat betapa pentingnya program KB,” kata Syamsul. (MC Kabupaten Sinjai/AaNd/Idha/Az/Eyv).