Disdikbud Riau: Sekolah Inklusi Belum Memadai

:


Oleh Prov. Riau, Jumat, 15 April 2016 | 10:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 301


Pekanbaru, InfoPublik - Keberadaan sekolah inklusi sebagai Sekolah untuk menampung anak-anak berkebutuhan khusus sangat dibutuhkan di Provinsi Riau, namun sayangnya keberadaan sekolah tersebut masih belum memadai.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, Dr H Kamsol, dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan Pendidikan Inklusi se-Riau 2016, di Hotel Hollywood, Pekanbaru, Kamis, (14/4).

Apalagi, katanya, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusi, menyebutkan bahwa setiap daerah harus memiliki sekolah inklusi.

"Untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas merupakan hak setiap warga negara. Namun, hingga saat ini tak semua anak usia sekolah mendapatkan pelayananpendidikan yang memadai, khususnya bagi siswa berkebutuhan khusus," ujarnya.

Menurutnya, peranan dan dukungan pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam mensosialisasikan pendidikan inklusi ini sangat diperlukan. Persoalannya, dalampengembangan sekolah inklusi tersebut terletak pada pembinaan dan sarana prasarana pendukung. 

"Untuk itu, melalui kegiatan ini kita perlu peningkatan pemahaman tentang konsep dasar dari pendidikan inklusi tersebut," sebutnya.Sementara Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Disdikbud Riau, Sri Petri Haryanti, mengatakan, saat ini sekolah inklusi di Riau ada 36 unit, baik untuk pendidikan dasar (dikdas) maupun pendidikan menengah (dikmen). 

"Untuk sekolah inklusi tingkat dikdas di semua kabupaten/kota se-Riau sudah ada, namun untuk tingkat dikmen yang belum semua daerah memilikinya,"jelasnya.Idealnya, kata Petri, sekolah inklusi untuk tingkat dikmen ada di setiap kecamatan dan tingkat dikdas di setiap desa. "Meski kewenangan sekolah inklusi ini berada di tingkat provinsi, namun kita berharap kabupaten/kota turut memberikan bantuan dan solusi, seperti pendataan berada siswa berkebutuhan khusus di daerahnya, dan sarana pendukung lainnya," ucapnya.(MC Riau/mad/eyv)