:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Senin, 14 Maret 2016 | 11:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 200
Sleman, InfoPublik - Hujan deras yang melanda kawasan utara Sleman Sabtu, (12/3) lalu menyebabkan sejumlah sungai yang berhulu di Merapi meluap. Luapan air sungai tersebut menimbulkan sejumlah kerusakan dibeberapa titik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Drs Julisetiono Dwi Wasito menjelaskan, banjir Sabtu lalu melanda empat kecamatan di Sleman yakni Pakem, Sleman, Mlati dan Turi dengan jumlah 10 titik lokasi banjir. Desa-desa yang terdampak yakni Tri Mulyo, Sendangadi, Sinduadi, Purwobinangun, Donokerto dan Pandowoharjo.
"Jumlah total ada 32 rumah yang terendam dan satu roboh di Purwobinangun. Sedangkan yang mengungsi sebanyak 64 jiwa," kata Julisetiono, Minggu, (13/3).Banjir tersebut juga menyebabkan sawah seluas 2500 m2 tergenang. Sebagian besar sawah terdapat di Kecamatan Turi dan Mlati. Sedangkan sebuah Jembatan Sesek juga hanyut terbawa aliran sungai.
Julisetiono mengatakan pihaknya telah melakukan penanganan terhadap para korban banjir. Penanganan dilakukan dengan melakukan evakuasi serta permberian logistik."Sejumlah warga sudah kembali karena genangan sudah menyusut," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dibantaran sungai untuk mewaspadai adanya banjir kiriman dari kawasan Lereng Merapi. Pasalnya, memasuki masa pancaroba saat ini, potensi terjadinya hujan dengan dengan intensitas cukup tinggi sangat besar.
"Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan adanya potensi banjir. Selain itu bencana angin kencang, petir dan longsor juga harus diperhatikan," tuturnya.
Selain banjir, sejumlah kawasan di Sleman juga mengalami musibah bencana angin kencang di sejumlah desa yakni Tridadi Kecamatan Sleman, Sukoharjo dan Donoharjo Kecamatan Ngaglik, Pakembinangun Kecamatan Pakem, Wukirsari Kecamatana Cangkringan dan Donokerto, Turi."Tercatat ada sembilan pohon tumbang dan satu rumah roboh di Tridadi," jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan sejumlah evakuasi telah dilakukan melalui penebangan pohon oleh TRC BPBD Sleman dan sejumlah relawan. Termasuk mengirimkan tenaga kesahatan. Saat disinggung mengenai kerugian materik, Julisetiono menjelaskan, pihaknya tengah menginventarisir kerugian yang dialami."Kami masih mendata kerugian yang ada," jelasnya.(MC.kab.Sleman/Eyv)