:
Oleh MC Kota Bengkulu, Senin, 15 Februari 2016 | 12:43 WIB - Redaktur: Tobari - 663
Bengkulu, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong akan menerapkan program melawan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan memelihara ikan cupang, mengikuti jejak Jakarta Barat dan Kota Palembang, seiring dengan mewabahnya virus DBD yang belakangan ini semakin meresahkan warga.
Ikan yang lebih dikenal sebagai ikan jenis aduan itu diklaim membantu menurunkan kasus DBD di 2 daerah yang sudah lebih dulu menerapkan. Ikan cupang akan memutus rantai perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, penyebab DBD dengan cara memakan jentik nyamuk.
’Sebagian masyarakat Rejang Lebong sudah ada yang menerapkan pola itu. Mereka sengaja memelihara ikan cupang di bak penampungan air. Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait guna pengadaan bibit ikan cupang.
“Ini merupakan salah satu alternatif terbaik dalam melawan DBD,’’ kata Palaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong Ir. Zulkarnain, MT.
Pemeliharaan ikan cupang itu, tetap disanding dengan program 3M Plus (mengubur, menutup dan menguras). Soalnya untuk pembasmian melalui fogging (pengasapan) bukanlah solusi terbaik dengan kondisi saat ini.
Dikhawatirkan daya kekebalan nyamuk terhadap obat yang dipakai dalam fogging meningkat, sehingga nyamuk tidak mempan lagi dengan fogging.
‘’Makanya kami berpikir ikan cupang merupakan salah satu alternatif terbaik dalam memberantas DBD saat ini. Selain belum ditemukan efek sampingnya, beternak ikan cupang juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Tidak ada salahnya masyarakat mencobanya,’’ kata Zulkarnain. (MC Kota Bengkulu/ernel/toeb).