:
Oleh MC Kabupaten Sidoarjo, Jumat, 29 Januari 2016 | 14:35 WIB - Redaktur: Tobari - 651
Sidoarjo, InfoPublik - Gerakan membaca menulis/literasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo, yang diikuti oleh 80.000 siswa-siswi SMP, SMA/SMK se Kabupaten Sidoarjo, Jum’at (29/1) pagi, tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Pencatatan rekor MURI sebagai rekor yang ke-7.307 tersebut, dilakukan di Alun-alun Sidoarjo. PT. Jawa Pos Koran digandeng dalam pemecahan rekor kegiatan literasi koran oleh siswa terbanyak tersebut. 4.000 lebih siswa siswi SMP, SMA/SMK membaca koran di Alun-alun Sidoarjo.
Selebihnya melakukan kegiatan membaca menulis di sekolahannya masing-masing. Ada 313 sekolah SMP, SMA/SMK negeri maupun swasta di Sidoarjo, yang mengikuti kegiatan literasi kali ini.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan tersebut, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sidoarjo terpilih Nur Ahmad Syaifuddin, Manajer MURI Sri Widayati, serta Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sidoarjo Drs. Asrofi, MM.
Dalam sambutannya,Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan mengatakan kegiatan tersebut merupakan ajakan sekaligus contoh untuk gemar membaca. Melalui kegiatan tersebut diharapkan budaya membaca masyarakat Sidoarjo dapat meningkat.
“Melalui program gerakan gemar membaca kali ini kita ingin masyarakat Sidoarjo khususnya siswa siswi Sidoarjo kedepannya gemar membaca,”ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo mengatakan membaca perlu selektif. Tidak hanya sekedar membaca. Tetapi perlu dicermati isi bacaan tersebut. Bacaaan yang baik adalah bacaan yang membangkitkan semangat untuk belajar. Selain itu dapat memberikan wacana dalam menambah ilmu pengetahuan.
Sementara itu, Manajer MURI Sri Widayati mengaku kagum terhadap Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya sudah banyak rekor yang telah dibuat maupun dipecahkan. Seperti rekor menggoreng kerupuk dengan peserta terbanyak maupun meracik mie dengan berbumbu petis dengan peserta terbanyak.
Ia mengatakan kegiatan membaca kali ini sebelumnya sudah dicatat oleh MURI di Lampung pada tanggal 8 Agustus 2013. Namun jumlah pesertanya hanya 50.000 peserta.
Sedangkan Kabupaten Sidoarjo kali ini jumlah pesertanya lebih banyak dari rekor sebelumnya. Dan yang lebih istimewa lagi kegiatan kali ini tidak hanya membaca namun juga disertai dengan menulis.
“Tidak hanya membaca, juga disertai dengan menulis, diharapkan ini akan menjadi budaya sehingga dapat menggugah insan-insan muda Sidoarjo untuk gemar membaca,”ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Museum Rekor Dunia Indonesia menyerahkan tiga piagam penghargaan MURI kepada pemarkarsa kegiatan, yakni kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, serta PT. Jawa Pos Koran.
Dalam kesempatan itu, Manajer MURI Sri Widayati memberikan Piagam penghargaan MURI kepada Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo serta PT. Jawa Pos Koran. Piagam penghargaan Muri tersebut diberikan atas rekor kegiatan literasi koran oleh siswa terbanyak di Kabupaten Sidoarjo.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Drs. Mustain M.Pd mengaku prihatin terhadap budaya membaca di Indonesia. Hasil dari penelitian organisasi dunia UNESCO mengatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih rendah.
Ia katakan dari hasil penelitian tersebut hanya seperseribu anak di Indonesia yang gemar membaca. Untuk itu pihaknya beserta media Jawa Pos akan berupaya menggerakkan budaya membaca masyarakat Sidoarjo khususnya pelajar Sidoarjo. Salah satunya dengan diselenggarakan kegiatan kali ini.
Ia mengatakan kegiatan kali ini adalah langkah awal menggelorakan budaya membaca. Dinas Pendidikan Sidoarjo telah menyiapkan anggaran untuk membangkitkan budaya literasi tahun ini.
Dan ia berharap melalui kegiatan kali ini akan menjadikan Kabupaten Sidoarjo berbudaya literasi di setiap lembaga. Selain itu diharapkannya budaya membaca akan terjangkit pada setiap generasi muda Indonesia khususnya Kabupaten Sidoarjo. (humas/git/toeb)