19 Eks Gafatar Diinapkan di BLK Sinjai

:


Oleh MC Kabupaten Sinjai, Jumat, 29 Januari 2016 | 16:58 WIB - Redaktur: Tobari - 336


Sinjai, InfoPublik - Sebanyak 19 warga asal Kecamatan Bulupoddo, yang sebelumnya bergabung dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, akhirnya dikembalikan ke Kabupaten Sinjai, Kamis (28/1).

Mereka dijemput oleh pihak Pemkab Sinjai dari Asrama Haji Sudiang Makassar dan tiba di Sinjai pada Kamis (28/1) sore hari. Untuk sementara mereka diinapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sinjai.

Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sinjai Ilham mengatakan, berdasarkan instruksi dari Kementerian Sosial dimana setiap kabupaten yang memiliki warga eks Gafatar harus diberikan pendampingan sosial oleh pemkab setempat, sehingga eks gafatar yang ada di Sinjai untuk sementara diinapkan di BLK.

"Jadi untuk beberapa hari ini, kita inapkan sementara di BLK sambil menunggu tindaklanjut pemerintah. Apalagi mereka sudah tidak memiliki rumah di kampungnya karena sudah dijual sebelum berangkat ke Kalimantan," katanya.

Ilham berharap setelah diberikan pembinaan, mereka dapat kembali pada keluarganya masing-masing dan diterima secara baik oleh warga setempat.

Salah satu eks anggota gafatar, Anwar, menceritakan bahwa selama berada di Kutai Kartanegara ia hanya melakukan kegiatan berkebun seperti warga lainnya. Sementara itu ketika ditanya kesiapannya untuk dipulangkan ke desa mereka, ia mengatakan siap untuk kembali jika masih diterima secara baik oleh warga setempat.

"Saya siap pulang pak, jika warga disana masih mau menerima kami, tapi kami merasa masih takut jika tidak ada jaminan keamanan," ucapnya.

Namun jika warga setempat tidak ingin menerima kembali di kampung halamannya, mereka siap untuk bertransmigrasi atau pindah ke daerah lain.

Dari pengakuan beberapa mantan anggota Gafatar, jika mereka berada di Kalimantan itu dengan waktu yang berbeda-beda. Ada yang baru dua minggu hingga empat bulan.

Eks Gafatar lainnya, Halil, mengatakan bahwa ia berada di daerah Samboja baru dua bulan. Menurutnya, konsep sosial dengan gotong royong yang menjadi landasan organisasi sosial Gafatar, yang membuatnya tertarik. Sehingga dia memilih untuk ikut. (AaNd/Idha/toeb)