Drainase di Kampar Mesti Diurus Secara Baik

:


Oleh Prov. Riau, Jumat, 29 Januari 2016 | 09:40 WIB - Redaktur: Tobari - 226


Bangkinang, InfoPublik - Drainase atau penyaluran air merupakan hal terpenting dalam mengatur kondisi air agar tidak memberikan dampak negatif, terutama ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) bagi masyarakat. Pengurusan drainase ini mesti oleh tenaga terampil dan profesional.

Pemerhati Lingkungan Kota Kabupaten Kampar, Nandra S, Kamis (28/1), di Bangkinang mengatakan, bahwa kondisi kota Bangkinang yang selalu digenangi air setiap hujan, merupakan akibat fungsi drainase yang disebutnya tidak baik.

Karena drainase merupakan alat pengendali air. Nandra menjelaskan, bahwa bila dilihat dari arti kata, drainase dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pengaturan, penyaluran air, dan saluran air.

Namun secara luas, drainase merupakan suatu sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah pemukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga, lapangan parkir, instalasi listrik dan telekomunikasi serta tempat-tempat lainnya.

“Drainase merupakan bagian sarana yang berfungsi mengendalikan kelebihan air permukaan. Sehingga menimbulkan dampak negatif dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia,” ungkap Nandra.

Nandra menambahkan, jika drainase tidak diurus secara baik, maka air akan selalu tergenang. Jika air tergenang, selain merusak keindahan lingkungan dan kenyamanan masyarakat, juga akan menjadi sumber penyakit, terutama ancaman DBD yang saat ini menjadi penyakit yang sangat menakutkan.

Melalui media Nandra menjelaskan, dinas atau intansi yang mengurus persoalan drainase mesti tenaga terampil dan profesional. Selain memiliki ilmu, mereka mesti memiliki kepribadian dan niat untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Kampar Chalisman mengatakan, bahwa persoalan drainase di kota Bangkinang tersebut sebaiknya ditanyakan kepada bagian perencanaan.

Di sisi lain, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Kampar Indra Pomi yang juga mantan PU Cipta Karya kepada wartawan menjelaskan, bahwa menggenangnya air di sekitar Kota Bangkinang mungkin disebabkan oleh dua hal.

Pertama akibat tingginya debit air dari curahan hujan, dan kedua akibat kondisi drainase kurang baik. Bisa jadi akibat banyaknya sampah dalam drainase tersebut. (MC Riau/Ajep/toeb)