Pemkab Agam dan Polres Sepakat Siaga Penuh Bencana

:


Oleh MC Kab Agam, Kamis, 28 Januari 2016 | 11:15 WIB - Redaktur: Tobari - 109


Agam, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Agam melakukan rapat koordinasi siaga bencana dengan jajaran Polres setempat, terkait bencana alam badai siklon yang menerpa daerah itu dalam sepekan ini. 

Acara yang berlangsung di aula Makopolres Agam, Rabu (27/1), tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Agam Jefrinal Arifin, Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono, Asisten Pemerintahan dan Kesra Martias Wanto, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, dan beberapa Kepala SKPD terkait.

Pj. Bupati Agam Jefrinal Arifin berharap dengan digelarnya rapat koordinasi siaga bencana tersebut, bisa lebih meningkatkan kesiapsiagaan di antara stakeholder dan lembaga terkait guna optimalisasi penanganan bencana badai siklon.

"Sebelumnya, terima kasih kepada jajaran Polres Agam dan TNI yang telah membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani musibah badai siklon yang terjadi pada sepekan ini. Maka diharapkan, kedepannya kerjasama tim ini akan terus berlanjut," katanya.

Jefrinal menambahkan, secara garis besar Kabupaten Agam merupakan daerah etalasenya bencana alam seperti longsor, bajir, badai dan juga tsunami termasuk salah satu ancaman bagi masyarakat Agam yang berada di wilayah pesisir.

"Untuk itu, perlu sekali peningkatan kesiapsiagaan bencana di semua lini dan diharapkan kepada masyarakat agar ekstra hati-hati terhadap perubahan cuaca yang diprediksi akan berlangsung sampai April," katanya.

Sementara itu, Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono menyatakan, pihaknya siap untuk bekerjasama dan membantu pemerintah setempat dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap penanggulangan bencana alam.

"Ini merupakan tugas dan kewajiban kita bersama, dan Polri juga akan selalu menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan berupaya meminimalisir kecemasan pada masyarakat terkait bencana yang terjadi baru-baru ini," katanya.

Sebelum itu, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito dalam laporannya menyampaikan dampak akibat bencana alam badai siklon yang melanda Provinsi Sumbar, khususnya di Agam telah merusak beberapa fasilitas umum, seperti rumah sekolah, rumah warga dan infrastruktur jalan.

Bencana alam tersebut hampir dirasakan seluruh masyatakat Kabupaten Agam, namun ada enam kecamatan yang mengalami dampak yang cukup besar, yakni Kecamatan Palupuh, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Matur, dan Kecamatan Palembayan. Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa.

Bambang menambahkan, berhasilnya penanganan dampak bencana alam tersebut, tidak lepas dari bantuan pihak aparat TNI/Polri di lapangan, sehingga penanganan bisa ditanggulangi dengan cepat. (mcagam/toeb)