:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Senin, 25 Januari 2016 | 20:17 WIB - Redaktur: Tobari - 217
Sumenep, InfoPublik - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget memperkirakan puncak musim hujan untuk wilayah Sumenep jatuh pada dasarian atau sepuluh hari kedua di bulan Februari 2016, seiring dengan terjadinya fenomena alam yang tidak biasa akibat aktifnya kembali el-Nino awal tahun ini.
"Jadi untuk musim hujan kali ini diperkirakan akan mundur satu dekade," kata Prakirawan BMKG Kalianget, Endriyono, pada Media Center, Senin (25/1).
Menurut Endri, panggilan akrab Endriyono, normalnya puncak musim hujan di Sumenep jatuh pada dekade satu di bulan Februari dalam setiap tahunnya. Namun karena dampak el-Nino, puncak musim hujan saat ini diperkirakan akan terjadi di antara hari-hari pada dasarian kedua bulan depan nanti.
Dijelaskan juga oleh Endri, daerah Sumenep memiliki jenis pola curah hujan tipe monsunal, yaitu keadaan di mana terjadi satu puncak dan satu lembah dalam setiap musim setiap tahunnya.
"Sedangkan yang dimaksud puncak musim hujan adalah jumlah hujan tertinggi dalam satu tahun itu sendiri," tambah Endri. ( Farhan/Esha/Fer /toeb)