Sleman Siap Terima Limpahan Eks Gafatar DIY

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Minggu, 24 Januari 2016 | 21:07 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 193


Sleman, InfoPublik - Bupati Sleman, Ir Gatot Saptadi menyatakan, setelah dilakukan koordinasi tingkat Provinsi bersama semua Kabupaten yang difasilitasi Kesbanginmas Provinsi, TNI dan Polri disepakati Kabupaten Sleman siap  menerima sementara limpahan eks Gafatar DIY yang dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat.

"Hal ini dilakukan terkait dengan adanya koordinasi Kamis Sore,  (21/1), disepakati Sleman siap menerima limpahan temen-temen eks Gafatar di DIY, ya intinya menampung sementara setelah dipulangkan dari Mempawah Kalimantan Barat melalui Semarang," kata Gatot di Sleman, Jumat, (22/1).

Setelah mereka sampai di Sleman, katanya, tentunya akan dipikirkan langkah selanjutnya dengan melakukan koordinasi berbagai pihak bagaimana mensosialisasikan mereka kepada masyarakat. Untuk sementara eks anggota Gafatar DIY tersebut akan ditampung di asrama haji. Namun kepastiannya belum diputuskan.

Menurutnya, ada dua kemungkinan masyakarat menyikapi kepulangan eks anggota Gafatar ini. Dan kemungkinan itu masyarakat ada yang menolak atau menerima eks anggota Gafatar tinggal bersama masyarakat."Ini tentu menjadi menjadi pemikiran tersendiri dan diperlukan  koordinasi  bersama," kata Gatot.

Ia juga menyampaikan harapannya jika eks anggota Gafatar itu masih ber KTP Sleman tentunya warga Sleman sama-sama masih akan menerima mereka, sepanjang eks anggota Gafatar itu tidak melakukan aktivitas ilegal."Saya katakan ilegal karena di Sleman, Gafatar sudah tidak ada," ujarnya.

Ditambahkannya, Pemkab Sleman juga akan melakukan ‪pembinaan dari segala aspek. Mulai sosialisasi dari psikologi, agama, hingga sisi keormasan. Dalam memberikan pembinaan, Pemkab Sleman bekerjasama dengan Pemda DIY dan pihak lainnya termasuk kepolisian. Pembinaannya sendiri akan dilakukan setelah kepulangan warga eks Gafatar. 

Untuk warga Sleman yang menjadi anggota Gafatar, dirinya menjelaskan pihaknya belum menerima laporan pastinya. Namun diperkirakan ada 11 orang warga Sleman. "Konsentrasinya saat ini menerima kedatangan eks anggota Gafatar itu dulu. Untuk penampungannya akan dikoordinasikan lebih lanjut," tambahnya.

Masyarakat sendiri diharapkan Gatot tidak terpengaruh minoritas, sehingga jangan terpengaruh informasi yang tidak jelas. Ketika ditanya apakah akan disiapkan lokasi khusus untuk eks Gafatar ini, Ia  mengungkapkan, tidak setuju."Saya tidak setuju kalau untuk tinggal eks Gafatar tersebut dalam lokasi eksklusif atau tersendiri. Sebab yang lebih baik ya tinggal bersama masyarakat, kalau eksklusif bisa menimbulkan ekses-ekses lain," tuturnyat.(MC.Kab.Sleman/Eyv)