:
Oleh Prov. Riau, Minggu, 24 Januari 2016 | 17:23 WIB - Redaktur: Tobari - 162
Pekanbaru, InfoPublik - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau Tarmizi Tohor menyebutkan, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kota Pekanbaru sudah mati suri. Namun demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada jangan sampai terpengaruh sehingga mengikuti ajarannya.
"Masyarakat untuk berhati-hati dalam berorganisasi,” katanya sembari mengimbau saat dikonfirmasi, Sabtu (23/1), mengenai keresahan masyarakat terhadap Gafatar di Gedung DPRD Riau dalam salah satu lawatannya.
Pahami dan pelajari dengan baik apa yang jadi tujuan dan maksud dari organisasi tersebut. Jangan sampai ajaran yang benar yang sudah kita miliki saat ini menjadi salah.
Disampaikannya juga, keberadaan Gafatar sebelumnya merupakan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Namun belakangan dikabarkan ada pemahaman unsur keagamaan.
"Saya secara pribadi memang belum tahu persis mengenai ajaran yang dikembangkan. Katanya sudah bertentangan dengan ajaran Islam. Ini perlu kita cek agar tidak menimbulkan keresahan," jelasnya lagi.
Disampaikannya juga, mengenai keberadaan dari Gafatar sejak tahun 2012 izinnya sudah dicabut yang tidak dibenarkan lagi melakukan aktifitas di Indonesia. Namun belakangan terutama dibeberapa wilayah masih tetap berperasi.
"Kalau memang mereka memiliki menyimpang, kita tidak memusuhi mereka. Tapi melakukan pembinaan agarkembali pada ajaranyang benar", katanya lagi optimis. (MC Riau/ch/toeb)