:
Oleh MC Kota Ambon, Sabtu, 23 Januari 2016 | 07:12 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Ambon, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meluncurkan sistem elektronik monitoring eveluasi real time Pengendalian Pembangunan Daerah (Papeda). Sistem elektronik Papeda ini merupakan implementasi Presiden Joko Widodo tentang tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan di pemerintahan pusat dan daerah.
Demikian dikatakan Walikota Ambon Richard Louhenapessy,SH, ketika melaunching Sistim Elektronik Monitoring (Papeda), bertempat di Lantai II Balaikota Ambon, Jum’at (22/1).
Dijelaskan, sistem ini sangat sederhana, karena dirinya selaku Walikota dapat melakukan monitoring bukan saja saat di Ambon, tetapi ketika berada di Jakarta maupun luar negeri, untuk mengetahui sejauh mana kinerja SKPD dan direspon kembali oleh setiap SKPD.
“Dalam rapat kerja pemerintahan yang dilaksanakan Oktober 2015, Presiden Joko Widodo memberikan dua catatan penting yakni sistem administrasi dan akuntansi perlu dibenahi secara total termasuk hal yang bersifat umum, serta pemimpin daerah diminta untuk tidak melakukan tindakan penyelewengan,” katanya.
Ditambahkan, rumusan Papeda akan dilakukan secara proporsional, dan diharapkan akan menjadi contoh bagi Provinsi Maluku khususnya kabupaten dan kota lainnya. Konsep Papeda ini juga akan didaftarkan hak paten sehingga menjadi contoh untuk Maluku maupun provinsi lainnya di Indonesia.
Sementara itu Deputi BPKP bidang Penyelengaraan Keuangan Daerah Dadang Kurnia, menyatakan, tugas Inspektorat tidak dapat mengawasi secara keseluruhan sehingga diperlukan alat untuk membantu proses pengawasan.
BPKP telah melakukan Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) keuangan dan pendapatan untuk memonitor keuangan daerah.
"Kami meminta seluruh inspektur untuk mengawasi setiap pimpinan SKPD dan akan dimonitor oleh Walikota. Pimpinan SKPD juga diminta untuk saling mengontrol diri sendiri. Simda telah diimplementasikan secara gratis di 325 pemda sebagai bagian evaluasi," katanya.(AS,WP/toeb)