:
Oleh MC Kota Tarakan, Jumat, 22 Januari 2016 | 15:06 WIB - Redaktur: Tobari - 538
Tarakan, InfoPublik - Petani rumput laut di wilayah Tanjung Pasir Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur, mengeluhkan menurunnya harga jual rumput laut.
Kondisi yang dirasakan sejak setahun terakhir ini otomatis membuat para petani rumput laut terpaksa beralih mencari profesi tambahan, guna menutupi kebutuhan dapur keluarga.
Azis (40 tahun), salah seorang petani rumput laut di Tanjung Pasir, memaparkan penurunan harga jual tahun 2015 ini cukup drastis. Jika pada tahun sebelumnya harga bermain pada kisaran Rp15.000 per Kg untuk rumput laut kering, sedangkan hingga saat ini harga turun ke kisaran Rp7.000 bahkan mencapai Rp5.000 per Kg.
“Saya tidak tahu penyebabnya, karena tiba-tiba saja harga yang ditetapkan sepihak oleh pengepul turun tanpa alasan yang jelas,” kata Azis, Kamis (21/1).
Lebih lanjut disampaikan Azis, akibat anjloknya harga jual tersebut yang membuat para petani rumput laut mencari tambahan penghasilan dengan melakukan aktifitas melaut untuk mencari ikan.
“Tetap saja kita produksi, tetapi tidak banyak, selebihnya kami pergi melaut untuk mencari ikan, mukat gondrong (pukat udang) guna menambah penghasilan,” imbuhnya.
Para petani menilai dengan harga saat ini pada kisaran Rp7.000 per kilogram berdampak pada penghasilan sebelumnya, mengingat biaya operasional yang dikeluarkan lebih besar daripada yang didapat.
“Karena itu kami beralih profesi, sebab jika dengan kondisi saat ini, biaya itu tidak menutupi modal perawatan rumput laut,” katanya. (mc tarakan/toeb)