Tingginya Pertumbuhan Ekonomi Diharapkan Mampu Tekan Angka Kemiskinan

:


Oleh MC Prov Gorontalo, Jumat, 15 Januari 2016 | 15:58 WIB - Redaktur: Tobari - 351


Gorontalo, InfoPublik - Selama 15 tahun terbentuknya Provinsi Gorontalo, maka berbagai perkembangan dan kemajuan telah dicapai ditandai dengan angka kemiskinan yang awalnya 34,23%.

Demikian pula hanya angka pengangguran yang sebersar 9% berhasil diturunkan hingga saat ini 3,96%, serta IPM yang berada poin 67,5 meningkat menjadi 71,76.

Capaian ini turut didukung oleh APBD yang awalnya hanya sebesar Rp7 miliar, meningkat cukup signifikan dimana APBD tahun 2015 sebesar Rp1,4 triliun. Sementara APBN yang pada awal pembentukan provinsi Gorontalo hanya sebesar Rp75,62 miliar, meningkat menjadi Rp5 triliun pada tahun 2015.

“Di usianya yang ke-15 tahun ini, kita harus melihat apa yang kita sedang kerjakan selama ini, apakah sudah sesuai dengan visi dan misi pembentukan Provinsi Gorontalo,” kata Wagub Idris Rahim, Jum’at (15/1).

Lebih lanjut, menyadari keterbatasan Local Endowment Factor, pemerintah mendorong semua elemen untuk merumuskan konsep pembangunan yang fokus untuk menggerakan pereknomian daerah.

Oleh karena itu, Wagub Idris mengatakan, untuk mengekspor pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo, program pembangunan harus disinergikan dengan program pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, di bidang infrastruktur, maritim, energi, pertanian, dan pariwisata.

Wagub Idris juga mengungkapkan, anggaran pemerintah provinsi Gorontalo setiap tahunnya mengalami kenaikan yang turut juga diikuti oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Tetapi, menurutnya, yang menjadi persoalan saat ini, anggaran tersebut belum mampu menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

Padahal kita telah mengalokasikan lebih dari 70% anggaran APBD untuk kepentingan rakyat. Dan inilah yang harus kita pacu, yakni bagaimana kondisi perekonomian di Provinsi Gorontalo bisa menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Ini menjadi PR bagi kita, dan harus segera dilakukan awal tahun anggaran, terlebih lagi untuk tahun ini, APBD naik menjadi Rp 1,6 triliun,” harapnya.(mc prov gorontalo/toeb)