Program Upsus Kementan Berkah Bagi Petani Kabupaten Jeneponto

:


Oleh Anwar/MC. Kabupaten Jeneponto, Kamis, 7 Januari 2016 | 17:23 WIB - Redaktur: Tobari - 896


Jeneponto, InfoPublik - Kabupaten Jeneponto dikenal sebagai daerah yang memiliki lahan pertanian yang cukup menjanjikan, tetapi ketersedian air masih sangat dibutuhkan.

“Hal inilah yang memberi dampak terhadap pengelolaan pertanian di daerah ini, masih mengandalkan tadah hujan,” kata Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu pada kegiatan tatap muka Tim Monitoring Kementerian Pertanian dan Staf Teritorial Angkatan Darat (Sterad), di gedung Sipitangarri, Rabu (6/1).

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka mensukseskan Program Upaya Khusus (Upsus) Tahun 2016 di Kabupaten Jeneponto.

Olehnya itu, jika beberapa institusi atau lembaga pemerintah pusat memberi bantuan khususnya di bidang pertanian di daerah ini, maka akan memberi berkah bagi petani Jeneponto, katanya menambahkan.

Hadir dalam kegiatan Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian Andi Zakir, Kasat Teritorial AD Mukhtar, Dandim 1425 Rudy Sandry, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Rahmansyah Guntur, Kadis Penyuluhan dan Tanaman Pangan Nurdin Siga sejumlah Koramil, Babinsa, PPL, Gapoktan, Kelompok Tani dan anggotanya. 

Wabup Mulyadi Mustamu sangat mengapresiasi Program Upaya Khusus di bidang pertanian dengan pengawalan dan pendampingan TNI dan Perguruan Tinggi. “Program ini bertujuan untuk mendorong petani mampu mewujudkan swasembada pangan di daerah ini,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa program Upsus ini, sangat dipengaruhi oleh kondisi curah hujan yang masih sulit diramalkan, penggunaan pupuk berimbang, tandur jajar, pemilihan varietas bibit yang tahan hama dan penyakit serta masih lemahnya kemampuan kelompok tani dan pelaku usaha dalam mengakses informasi pasar dan modal.

Namun dia tidak menampik beberapa permasalahan yang dialami oleh petani di daerah ini,  telah direspon  Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah untuk memberi bantuan seperti bantuan sarana dan prasarana pertanian.

“Olehnya itu pemerintah daerah dengan produk unggulan jagung, tetap dapat diharapkan menjadi produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Mulyadi Mustamu.

Sementara itu, Andi Zakir narasumber dari Kementan, menguraikan bahwa program Upaya Khusus ini, telah ditindaklanjuti dengan mengutus dua orang setiap kabupaten yang bekerjasama dengan Unsur TNI, PPL dan TKL dalam pelaksanaan program ini.

Selain itu tahun ini program Padi Gogo akan lebih banyak dikucurkan ke Prov. Suslse atas bantuan Kementerian Pertanian karena dinilai masuk tiga besar  memberi suplay beras di Indonesia, katanya.

Sebagai laporan, bahwa untuk pengembangan upaya khusus di Kabupaten Jeneponto telah disediakan lahan sebanyak 500 ha dan kedepan akan dikembangkan, ungkap Kadis Pertanian Rahmansyah Guntur. (mc jeneponto/toeb)