:
Oleh MC Kab Agam, Rabu, 6 Januari 2016 | 11:17 WIB - Redaktur: Tobari - 513
Agam, InfoPublik - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-70, siswa dari Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar, mendapatkan kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar antar provinsi yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN RI, pada 21 Desember sampai 3 Januari 2016.
Kegiatan pertukaran pelajar "Siswa Mengenal Nusantara" ini diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi di Indonesia.
“Dari 17 orang yang ikut, seorang siswi SMAN 2 Lubuk Basung, Nurul Syafiqah Jonit, dipilih untuk mengikuti ajang bergengsi ini," kata Kepala Sekolah SMAN 2 Lubuk Basung Muhammad Mustafa Kamil, saat dikonfirmasi, Selasa (5/1).
Mustafa Kamil, mengatakan Nurul Syafiqah Jonit yang juga Duta Anak Provinsi Sumatera Barat itu terpilih, setelah menyisihkan siswa-siswi dari berbagai sekolah menengah di Sumbar. Adapun tahapan seleksi yang diikuti Nurul yakni, administrasi, penulisan essay dan wawancara yang dilaksanakan di PT Semen Padang belum lama ini.
Menurut Mustafa, disamping sebagai Duta Anak di Provinsi Sumbar, Nurul juga aktif di Forum Anak Daerah dan telah banyak prestasi yang ia raih untuk Kabupaten Agam.
"Terima kasih kepada Kementerian BUMN sebagai penyelenggara dan PT Semen Padang yang telah memfasilitasi saya dan peserta lainnya untuk berangkat ke Sulawesi Tengah," kata Nurul dengan nada terharu.
Kegiatan ini dilakukan selama 14 hari meliputi tiga daerah pilihan. Masing-masing daerah pilihan dialokasikan selama 4 hari. Dalam kegiatan ini, menurutnya, peserta banyak mendapatkan pengalaman, pelajaran dan wawasan.
"Kita sangat bersyukur karena fasilitas dan akses pendidikan sudah cukup baik diberikan pemerintah. Saya sempat berkunjung ke beberapa sekolah di Lore Selatan, pelajar disana harus menempuh jarak yang jauh untuk sampai ke sekolah mereka," katanya.
Nurul berharap, ke depan Pemerintah Kabupaten Agam bisa mendukung kegiatan pertukaran pelajar baik dalam negeri ataupun luar negeri dan juga kegiatan sejenisnya, agar pelajar-pelajar Agam bisa mengharumkan nama keluarga, sekolah bahkan daerah sekalipun.
"Daerah yang maju itu adalah daerah yang menghargai dan selalu mendukung prestasi generasi mudanya," pintanya.(mc agam/toeb)