Natal Nasional 2024: Ajak Umat Kristiani Hidup Sederhana dan Penuh Harapan

: Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono./Foto Amir Yandi/InfoPublik


Oleh Wandi, Sabtu, 28 Desember 2024 | 22:47 WIB - Redaktur: Untung S - 113


Jakarta, InfoPublik – Perayaan Natal Nasional 2024 yang mengusung tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem" mengandung makna mendalam bagi umat Kristiani. Tema itu mengajak untuk terus bersemangat, memiliki pengharapan baru yang lebih baik, dan menjalani hidup dengan kesederhanaan.

Perayaan berlangsung di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (28/12/2024) malam.

Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono, menjelaskan bahwa tema ini dicetuskan oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). "Tema ini penting karena Betlehem melambangkan tempat kelahiran Yesus Kristus yang sangat sederhana. Kesederhanaan menopang suatu harapan baru, harapan yang lebih baik," ujarnya.

"Melalui tema ini, kami berharap menjadi refleksi bagi umat Kristiani atas nilai-nilai pengharapan, kesederhanaan, dan inklusivitas," lanjut Thomas.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Agama Nasaruddin Umar, anggota Kabinet Merah Putih, ketua umum PGI, tokoh agama dan masyarakat, anak-anak panti asuhan, penyandang disabilitas, serta 11 ribu undangan umat Katolik dan Protestan.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem" membawa pesan tentang kesetiaan dan kesediaan dalam mengikuti panggilan Tuhan. Ia menambahkan bahwa tema ini sejalan dengan semangat Kementerian Agama untuk mendorong umat mengamalkan ajaran agamanya. "Sebab semakin lekat umat dengan ajaran agamanya, maka dunia akan semakin damai dan rukun. Sebaliknya, semakin berjarak antara umat dan ajaran agamanya, banyak risiko kerusakan baik manusia dan alam raya yang akan terjadi," kata Menteri Agama.

Sebagai wujud syukur dan komitmen menjalankan nilai-nilai kebangsaan dan kerukunan antar umat beragama, panitia Natal Nasional juga telah melaksanakan serangkaian kegiatan bakti sosial dan ekologis, serta seminar. Bakti sosial dilaksanakan di lima wilayah sejak 16 November hingga 23 Desember 2024, dengan rincian sebagai berikut:

  • Flores Timur, NTT: 427 paket sembako untuk korban bencana letusan Gunung Lewotobi dan alat bantu disabilitas serta lansia di dua titik penerima manfaat.
  • Kota Manado: 300 paket sembako dan 24 alat bantu untuk penyandang disabilitas dan lansia.
  • Kabupaten Sukabumi: 150 paket sembako dan enam alat bantu disabilitas untuk masyarakat terdampak bencana.
  • Kabupaten Timika dan Keuskupan Agats, Kabupaten Asmat: Bantuan nutrisi makanan tambahan sebanyak 4.400 paket, 50 kitab suci kepada Keuskupan Agats, dan tujuh alat bantu disabilitas untuk Rumah Sakit L.B. Moerdani di Timika.

Selain bakti sosial, panitia juga menyelenggarakan aksi ekologi lintas agama, pemerintah, dan masyarakat melalui Gerakan Peduli Muara Gembong di Bekasi pada 15 Desember. Kegiatan ini meliputi bersih pantai, penanaman mangrove, bantuan kepada nelayan, dan program tukar sampah dengan sembako.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Minggu, 29 Desember 2024 | 20:16 WIB
Menag: Jadikan Natal sebagai Momen Persatuan