- Oleh Putri
- Kamis, 19 Desember 2024 | 18:27 WIB
: Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya mengatakan pihaknya terus memantau penyakit emerging maupun non emerging/Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkes
Jakarta, InfoPublik – Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya mengatakan pos kesehatan saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 merupakan garda utama dalam menangani masalah kesehatan masyakarat yang sedang melakukan perjalanan.
Hingga saat ini, pos-pos kesehatan sudah melayani sebanyak 5.984 orang dan sebagian besar mengecek apakah ada sakit atau tidak. Sedangkan untuk konsultasi sebanyak 3.331 orang, kecelakaan lalu lintas 83 orang.
Kemudian pelayanan kegawatdaruratan seperti pengukuran tensi tinggi sebanyak 1.436 orang. Selain itu yang melakukan vaksinasi COVID-19 ada 393 orang, pemeriksaan gen COVID-19 sebayak 17 orang, dan pemeriksaan layanan kesehatan dasar sebanyak 107 orang.
“Jadi masyarakat yang akan melakukan perjalanan jangan khawatir untuk mudik maupun liburan sehat dan aman,” kata Azhar pada program Kemencast yang disiarkan di Youtube Kemenkes Kamis (28/12/2023).
Lanjutnya, berdasarkan prediksi dari Kementerian Perhubungan ada 107,6 juta orang melakukan perjalanan dan berkumpul dalam satu waktu tentu saja akan menimbulkan resiko seperti ada kemungkinan terjadinya kecelakaan di tol.
Ketika berada di rest area untuk istirahat dan makan, bisa terjadi diare maupun keracunan makanan, atau kelelahan hingga terjadinya hipertensi, dan lainnya. Maka dari itu, Azhar mengatakan harus diatur dengan baik.
Ia juga mengatakan pihaknya terus memantau penyakit emerging maupun nonemerging. Penyakit yang tadinya ada seperti COVID-19, menjadi tidak ada COVID-19. Lalu tadinya tidak ada penyakit namun kasusnya tiba-tiba naik.
Kemenkes akan terus memantau perkembangan COVID-19. Maka dari itu, Kemenkes sudah menyiapkan 10.147 puskesmas, 3137 RS termasuk RS swasta. Sebanyak 2.857 pos-pos kesehatan, 352 psc 119, dan 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Khusus pos kesehatan, kata Azhar pihaknya menyebarkan direst area dan pintu tol untuk antisipasi terjadinya macet. Selain itu juga untuk motor, disiapkan rest area di jalan arteri atau nontol.
“Kita fokus pada titik macet dan titik orang berkumpul, disitu ada pos kesehatan. Seperti rest area, keluar pintu tol, tempat ibadah dipinggir jalan, tempat wisata, terminal bus, bandara, hingga penyebrangan,” kata Azhar.