Menag Ajak Masyarakat Jaga Nilai Bhinneka Tunggal Ika untuk Indonesia yang Harmonis

: Menteri Agama (Menag) Nasarudin Umar usai menghadiri Seminar Natal Nasional 2024, di Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Istimewa InfoPublik


Oleh Wandi, Kamis, 19 Desember 2024 | 18:09 WIB - Redaktur: Untung S - 78


Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, semboyan yang menegaskan pentingnya persatuan di tengah perbedaan.

Dalam acara Seminar Natal Nasional 2024 yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (19/12/2024), Nasaruddin menegaskan bahwa perbedaan adalah karunia Tuhan yang menjadikan Indonesia istimewa dan harus dirawat dengan penuh tanggung jawab. "Indonesia ini adalah lukisan Tuhan. Jangan pernah ada yang mencoba-coba merusak lukisan tersebut. Selain merusak kemanusiaan, kita juga merusak amanah Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Nasaruddin dalam sambutannya.

Menag menambahkan bahwa toleransi sejati bukan sekadar ucapan atau retorika, tetapi praktik nyata dalam menerima dan menghormati perbedaan agama. Kerukunan, yang menjadi ciri khas bangsa ini, disebutnya sebagai keajaiban yang tidak dimiliki negara lain. “Di kolong langit ini, tidak ada negara seplural Indonesia yang mampu menciptakan kerukunan sedemikian indah, kecuali Indonesia,” ucapnya dengan tegas.

Nasaruddin juga membandingkan kondisi Indonesia dengan beberapa negara di Timur Tengah yang memiliki lebih sedikit etnis namun masih sering dilanda konflik. “Coba kita lihat di Timur Tengah, etniknya tidak lebih dari empat. Afganistan ada tujuh etnik. Kita 1.500 lebih, tetapi tetap mampu hidup rukun," jelas Nasaruddin.

Keunikan Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan bahasa, dan berbagai warna kulit, menurut Nasaruddin, adalah anugerah Tuhan yang harus selalu disyukuri dan dijaga. “Kita yang begitu beragam pulau, bahasa, warna kulit bisa kompak dalam Bhinneka Tunggal Ika. Ini adalah lukisan Tuhan yang harus kita rawat dengan penuh syukur,” ungkapnya.

Menag juga menegaskan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang membuat Indonesia menjadi bangsa yang istimewa. Ia menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia merayakan keberagaman ini dengan hati yang tulus dan sikap saling menghormati. “Merusak keharmonisan itu adalah perbuatan dosa. Jangan ada yang mengacak-acak kerukunan bangsa ini. Perbedaan adalah kekuatan, bukan kelemahan,” tegas Nasaruddin.

Di akhir sambutannya, Nasaruddin berharap momentum Natal 2024 ini menjadi inspirasi untuk mempererat persatuan dan menjaga keharmonisan bangsa. Baginya, Indonesia adalah contoh nyata bahwa keberagaman, jika dikelola dengan baik, bisa menjadi kekuatan besar yang mempersatukan.

"Indonesia adalah hadiah Tuhan untuk kita semua. Mari kita jaga dan syukuri bersama," tutupnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:08 WIB
Momentum Hari Jadi Batam ke-195, Wujudkan Kota Madani Bersama
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 13 Desember 2024 | 19:30 WIB
Indonesia-Sudan Perkuat Kerja Sama