- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 18:41 WIB
: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah fondasi utama dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang berdaya saing dan beradab. (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 25 April 2025 | 16:15 WIB - Redaktur: Untung S - 274
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah fondasi utama dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang berdaya saing dan beradab. Hal ini disampaikannya dalam Silaturahmi Syawalan Muhammadiyah se-Surabaya di SMA Muhammadiyah 2.
Menurut Mu’ti, pembangunan pendidikan tak cukup diukur lewat angka dan data semata, tetapi harus tercermin dalam perilaku nyata siswa. “Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, dilakukan secara konsisten dan menyeluruh,” tegas Abdul Mu'ti, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Jumat (25/4/2025).
Salah satu program konkret yang ia dorong adalah 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang diterapkan di banyak sekolah sebagai bagian dari pembiasaan nilai-nilai positif di lingkungan pendidikan.
Dalam kunjungan ke SMAN 1 Lamongan, Mu’ti meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia melihat sendiri bagaimana kegiatan makan bersama bisa menjadi sarana pembentukan karakter siswa.
“Ini bukan hanya soal gizi. Melalui program ini, siswa belajar disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan. Bahkan, anak-anak bisa hemat uang saku karena makanannya lebih sehat dan teratur,” jelasnya.
Mu’ti juga menjelaskan bahwa keterlibatan siswa dalam pengambilan makanan, pengaturan jadwal, hingga memimpin doa bersama adalah bagian dari latihan kepemimpinan dan budaya tertib. “Jangan anggap tugas seperti ini sebagai hukuman. Ini latihan karakter, bagian dari table manner dan pendidikan seutuhnya,” ujarnya.
Kunjungan kemudian berlanjut ke sejumlah sekolah dasar di Lamongan, seperti SDN Kepatihan, SDN Jetis 3, dan SDN Jetis 4. Di hadapan para siswa, Menteri Mu’ti menyampaikan pesan sederhana namun bermakna.
“Bangun pagi, rajin belajar, makan bergizi, dan sayangi sesama. Itulah cara sederhana untuk menjadi pemimpin masa depan yang hebat,” katanya, disambut tepuk tangan meriah dari siswa-siswi.
Dengan mengedepankan pendidikan karakter dan kebiasaan positif sejak dini, Mendikdasmen berharap sistem pendidikan Indonesia mampu menghasilkan generasi unggul, tidak hanya secara akademis tetapi juga secara moral dan sosial—menuju Indonesia Emas 2045 yang berkeadaban.