Minggu, 27 April 2025 12:40:26

Kemkomdigi dan Gojek Bersatu Cegah Judol, Kampanye #JudiPastiRugi Diluncurkan

: Menkomdigi Meutya Hafid dalam acara peluncuran Komunitas Driver Online Judol Pasti Rugi (Agus Siswanto/Ditrektorat KPM Kemkomdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 10 Maret 2025 | 19:50 WIB - Redaktur: Untung S - 368


Jakarta, InfoPublik – Judi online (judol) semakin marak dan mengancam banyak keluarga Indonesia. Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan Gojek meluncurkan kampanye nasional #JudiPastiRugi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online (judol).

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan bahwa perjudian bukan sekadar permainan, melainkan ancaman serius bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi.

"Kampanye ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menghancurkan keluarga dan mengganggu stabilitas ekonomi," ujar Meutya Hafid dalam peluncuran program di Kantor Gojek, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

Kementerian mencatat bahwa lebih dari 8 juta masyarakat Indonesia telah terjerat judi online, dengan 80 persen di antaranya berasal dari kelompok berpenghasilan menengah ke bawah. Lebih memprihatinkan lagi, sekitar 80.000 anak telah menjadi pelaku judi daring.

Melalui kerja sama dengan Gojek, kampanye ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya generasi muda, agar menjauhi judi online dan memilih jalan hidup yang lebih produktif.

"Pesan kampanye ini akan disebarluaskan melalui media digital dan sosial agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya melindungi masa depan keluarga dari dampak judi online," jelas Meutya Hafid.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, kampanye juga mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Selain itu, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam menangani permasalahan perjudian dan dampaknya.

"Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dan kebijakan publik dapat berjalan beriringan untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik," pungkas Meutya Hafid.

Dalam lima bulan terakhir, Kementerian Komunikasi dan Digital telah memblokir lebih dari satu juta konten judi online, namun angka ini masih belum mencakup seluruh peredaran situs ilegal. Selain pemblokiran, pemerintah juga fokus pada pendidikan dan literasi digital sebagai strategi jangka panjang.

Berbagai program edukasi telah diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, seperti PORTAL (Podcast Obrolan Literasi Digital Bahaya Judi Online), Kelas Keamanan Digital, 101 Strategi Anti Judi Online, serta Training of Trainer: Tangkal Bahaya Judi Online. Program-program ini dirancang agar masyarakat lebih waspada terhadap berbagai modus judi online dan cara mencegahnya.

Selain edukasi, pemerintah juga memperkuat regulasi dengan menuntut platform digital menerapkan prinsip "safety by default", yaitu sistem keamanan yang secara otomatis mencegah akses ke situs judi online, terutama bagi anak-anak. Pemerintah juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas jaringan judi online yang masih beroperasi secara ilegal.

Kementerian Komunikasi dan Digital mendukung kampanye nasional #JudiPastiRugi, yang diinisiasi oleh GoPay (bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk), Telkomsel, Google, TikTok, serta berbagai media massa. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya judi online melalui edukasi digital yang mudah dipahami dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, menekankan bahwa pemberantasan judi online memerlukan peran aktif berbagai pihak. "Kami membentuk Aliansi #JudiPastiRugi untuk menyatukan kekuatan pemerintah, industri, dan masyarakat dalam mengedukasi bahaya judi online. Melalui gerakan ini, kami berharap dapat mencegah lebih banyak orang terjebak dalam praktik ilegal ini," ungkapnya.

Sebagai langkah awal, kampanye itu melibatkan mitra driver Gojek sebagai agen sosialisasi. Dengan mobilitas tinggi dan interaksi langsung dengan masyarakat, para mitra diharapkan dapat memberikan edukasi sederhana kepada penumpang maupun komunitasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Minggu, 27 April 2025 | 00:15 WIB
Kabupaten Raja Ampat Ingin Satukan Pulau dan Satu Sistem Terintegrasi
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 26 April 2025 | 00:04 WIB
Wamenkomdigi Dorong Mahasiswa Jadi Developer AI di Indonesia