- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Kamis, 13 Maret 2025 | 15:18 WIB
: Tim Muhibah Angklung, grup seni dan budaya asal Bandung, Jawa Barat, kembali tampil memukau pada event berskala internasional. Berbeda dengan sebelumnya yang telah menaklukan berbagai panggung luar negeri, kali ini mereka tampil di kampung halamannya, Bandung, pada peresmian kampus Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) (foto: Istimewa)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 27 Februari 2025 | 11:59 WIB - Redaktur: Untung S - 118
Bandung, InfoPublik – Tim Muhibah Angklung, grup seni dan budaya asal Bandung, Jawa Barat, kembali tampil memukau dalam event berskala internasional. Setelah sukses menaklukkan berbagai panggung luar negeri, kali ini mereka tampil di kampung halamannya, Bandung, pada peresmian kampus Deakin Lancaster University Indonesia (DLI) pada Rabu (26/2/2025).
Kampus DLI itu merupakan hasil kolaborasi antara Deakin University dan Lancaster University, dua universitas ternama kelas dunia, dan menjadi institusi pertama di Indonesia yang mewujudkan kolaborasi ini.
"Kehadiran budaya lokal dalam peristiwa akademik global ini membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang memahami dan menghargai nilai-nilai lokal dalam membangun masa depan yang lebih baik," ujar pendiri Muhibah Angklung, Maulana M. Syuhada, yang juga merupakan alumni Lancaster University dan peraih gelar Ph.D di bidang Manajemen Sains pada universitas di Inggris tersebut.
Pada peresmian kampus internasional ini, Tim Muhibah Angklung tampil dua kali: pertama saat penyambutan tamu kehormatan dan kedua pada acara inti di panggung utama. Dalam suasana penuh semangat kolaborasi, Tim Muhibah Angklung membawakan lagu utama Lalayaran dan Hariring Haleuang Tembang, lengkap dengan pesona tarian yang memukau penonton. Mereka juga membawakan berbagai lagu lainnya, baik lagu daerah, nasional, maupun internasional.
“Salah satu yang menarik bagi saya pada pembukaan hari ini adalah Tim Muhibah Angklung yang menampilkan pertunjukan angklung yang luar biasa dengan tarian, nyanyian, dan juga instrumen angklung yang indah yang menawarkan musik kontemporer dan tarian tradisional secara bersamaan,” ujar Professor Andy Schofield, Rektor Lancaster University.
Direktur Asosiasi Keterlibatan Global Lancaster University, Ben Matthews, menyampaikan apresiasinya terhadap penampilan tim. “Ini adalah lingkungan yang luar biasa ketika orang-orang tersenyum. Pertunjukan ini benar-benar mendorong orang untuk berbicara satu sama lain dan membuka peluang untuk jaringan. Ini tentang orang-orang yang bertemu dan membuat sesuatu,” kata Ben Matthews.
Penampilan Tim Muhibah Angklung berhasil mencuri perhatian para penonton dan tamu undangan. Harmoni angklung yang disuguhkan memukau para tamu yang hadir di peresmian kampus DLI, menciptakan suasana yang hangat dan penuh hormat.
“Tentu saja yang menjadi sorotan hari ini adalah angklung dan pertunjukannya, itu benar-benar luar biasa. Tidak ada yang menyangka betapa menyenangkannya itu, betapa fantastisnya tarian dan pemainnya. Ini adalah bagian yang menarik dari hari ini,” kata David Matthews, Executive General Manager di Navitas.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, turut menyampaikan apresiasinya kepada DLI. “Atas Nama Pemerintah Kota Bandung, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DLI yang telah memilih Bandung sebagai lokasi kampus di Indonesia. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami. Dengan hadirnya universitas internasional ini, kami berharap DLI dapat menjadi tempat bagi generasi muda dan berperan aktif dalam pengembangan serta kerjasama dengan berbagai universitas,” ujar Iskandar.
Sebagai informasi, Tim Muhibah Angklung tidak hanya memainkan budaya Sunda, tetapi juga musik angklung dengan lagu-lagu berbagai daerah Indonesia yang dipadukan dengan tarian daerah tersebut, seperti Batak, Minangkabau, Betawi, Bali, dan Papua. Selain lagu nasional dan tradisional, tim ini juga memainkan lagu-lagu internasional di berbagai belahan dunia.
Tim Muhibah Angklung telah melakukan misi kebudayaan ke berbagai negara di Eropa, Australia, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. Pada 2016, mereka tampil di berbagai kota seperti Aberdeen, London, Paris, dan Hamburg, serta melanjutkan misi ke Australia pada 2018 dan Amerika Serikat pada 2022. Di 2024, tim ini juga mengunjungi Portugal, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Tahun ini, Tim Muhibah Angklung akan melanjutkan misi budaya ke Australia pada 16 Agustus hingga 5 September, dengan penampilan di Melbourne, Canberra, Sydney, dan Brisbane, serta acara di IndOz Conference dan Brisbane Festival.
Selain penampilan internasional, Maulana juga menyampaikan bahwa Tim Muhibah Angklung memproduksi film dokumenter berjudul The Journey: Angklung Goes to Europe. Film ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan karakter di kalangan pelajar dan telah ditonton oleh sekitar 4.700 siswa-siswi di Kota Bandung dan Cimahi melalui program Nonton Bareng (Nobar) yang masih berlangsung. Film ini bahkan masuk nominasi Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik pada Festival Film Indonesia 2024.
Dengan berbagai penampilan internasional dan karya seni yang terus berlanjut, Tim Muhibah Angklung terus membawa misi diplomasi budaya yang memperkenalkan keindahan budaya Indonesia ke dunia, sekaligus mempererat hubungan antarbangsa.