Senin, 28 April 2025 20:18:27

Organisasi Kepemudaan Didorong Tingkatkan Keterampilan Digital

: Wamenkomdigi Nezar Patria dalam acara Syawal Fest PW GP Ansor Jawa Timur di Jatim International Expo, Surabaya (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 14 April 2025 | 10:56 WIB - Redaktur: Untung S - 151


Jakarta, InfoPublik – Organisasi kepemudaan didorong untuk menyambut hadirnya teknologi-teknologi baru dengan meningkatkan keterampilan di bidang digital sekaligus memenuhi kebutuhan talenta digital.

Hal ini dinilai penting karena dalam satu dekade terakhir, teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) semakin banyak digunakan di berbagai bidang untuk memberikan kemudahan dalam memroses komputasi yang kompleks.

"Kita sebagai organisasi pemuda yang patriotik, pemuda harapan bangsa, tentu saja kita punya tugas yang tidak kecil untuk membangun kecakapan-kecakapan kita, keterampilan-keterampilan kita, dalam rangka menyambut teknologi-teknologi baru ini," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait acara Syawal Fest PW GP Ansor Jawa Timur di Jatim International Expo, Surabaya, pada Minggu (13/4/2025).

Nezar mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang digital ini merupakan upaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional delapan persen dan Indonesia Emas 2045.

"SDM yang unggul itu adalah syarat untuk pertumbuhan ekonomi, enggak ada pertumbuhan ekonomi tanpa SDM yang cakap," tuturnya.

Menurut Nezar, dengan SDM yang cakap dan mumpuni maka akan ada banyak inovasi dan kreativitas yang bisa mempercepat penguasaan teknologi untuk mendukung proses produksi.

Ia mengungkapkan saat ini Indonesia masih kekurangan banyak talenta digital untuk memenuhi kebutuhan industri.

"Kita di tahun ini saja kebutuhan talenta digital itu ada sekitar 7 juta, yang bisa kita hasilkan itu kurang lebih baru sekitar 3,5 juta, jadi ada 3,5 juta lagi yang kurang yang menjadi gap," ungkap dia.

Oleh karena itu, Nezar mengajak masyarakat memanfaatkan berbagai program pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Komdigi mulai dari literasi digital hingga Digital Talent Scholarship (DTS).

"Komdigi dalam hal ini mencoba berkolaborasi dengan begitu banyak tech-company yang ada, baik nasional maupun global, untuk mempercepat proses digital talent ini, pendidikan untuk talenta-talenta digital ini," tuturnya.

Sementara, dalam acara yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, mengatakan, Indonesia masih kekurangan talenta yang terdidik di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

"Perkembangan kecerdasan buatan ini harus menjadi perhatian serius kita, apalagi semakin besarnya pertumbuhan generative AI, machine learning, data-driven decision-making, natural language processing, dan lain-lain, yang semuanya ini adalah berbasis pada STEM, science, technology, engineering, dan math," ujarnya melalui rekaman video.

Pratikno berpendapat, penguasaan teknologi menjadi penting untuk meraih kesuksesan karena bekerja keras saja tidak cukup.

Ia juga mengatakan, pemenang kompetisi di era saat ini adalah yang memiliki sumberdaya manusia yang hebat, mampu mengembangkan dan menguasai sumber daya teknologi yang hebat, serta mampu membaca dan mengakumulasi data secara masif dan akurat sehingga bisa memrediksi perilaku, kebutuhan konsumen, dan persepsi masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Bidang Kerukunan Beragama Kemenko PMK Ulun Nuha, Kapolrestabes Surabaya Luthfie Sulistiawan, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Musaffa Safril, serta para kader GP Ansor Provinsi Jawa Timur.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Minggu, 27 April 2025 | 00:15 WIB
Kabupaten Raja Ampat Ingin Satukan Pulau dan Satu Sistem Terintegrasi
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 26 April 2025 | 00:04 WIB
Wamenkomdigi Dorong Mahasiswa Jadi Developer AI di Indonesia