- Oleh Isma
- Selasa, 22 April 2025 | 20:28 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq dalam dialog dengan para guru dan kepala sekolah yang diselenggarakan di SD Negeri 24 Rufei, Kota Sorong (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 10 Februari 2025 | 14:29 WIB - Redaktur: Untung S - 159
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Indonesia terus memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejak diluncurkan pada 13 Januari 2025 di Kota Sorong, program ini telah memberikan manfaat kepada 59.803 siswa di 294 sekolah yang tersebar di kota tersebut.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menjelaskan bahwa MBG lebih dari sekadar penyediaan makanan. Program ini merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
“Banyak anak-anak kita datang ke sekolah dalam keadaan lapar, yang tentunya memengaruhi konsentrasi dan prestasi mereka. Program Makan Bergizi Gratis hadir untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih fokus dan optimal,” ujar Wamen Fajar dalam dialog dengan guru dan kepala sekolah di SD Negeri 24 Rufei, Kota Sorong, Senin (10/2/2025).
MBG tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kesehatan anak-anak, tetapi juga berfungsi untuk menanamkan disiplin, kebersihan, dan kebiasaan makan sehat. Dengan adanya jadwal makan yang teratur serta pengawasan gizi, siswa tidak hanya mendapatkan nutrisi yang lebih baik tetapi juga mempelajari pentingnya pola makan sehat.
Kepala Sekolah SD Negeri 24 Rufei, Kota Sorong, Sientje Martentji Ajomi, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini. Ia menyatakan bahwa MBG telah memberikan dampak yang sangat positif bagi siswa-siswanya.
“Kami sangat bersyukur atas program ini. Anak-anak begitu antusias setiap kali jam makan tiba, dan kami melihat perubahan besar dalam semangat belajar mereka. Mereka lebih fokus di kelas, lebih aktif bertanya, dan lebih ceria sepanjang hari. Harapan kami, program ini terus berlanjut, bahkan jika memungkinkan, diberikan tambahan seperti susu untuk melengkapi asupan gizi mereka,” ungkapnya.
Melalui keberhasilan program ini, diharapkan lebih banyak daerah dapat mengimplementasikan inisiatif serupa untuk memastikan semua anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih baik, didukung dengan kesehatan yang optimal.