Digelar di Indonesia Arena, Natal Nasional 2024 Jadi Refleksi Keberagaman dan Inklusivitas

: Ketua Umum Natal Nasional 2024 Thomas Djiwandono (kedua dari kanan). /Foto Istimewa/InfoPublik


Oleh Wandi, Senin, 23 Desember 2024 | 15:53 WIB - Redaktur: Untung S - 84


Jakarta, InfoPublik – Perayaan Natal Nasional 2024 akan digelar pada 28 Desember di Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Mengusung tema "Marilah Sekarang kita pergi ke Betlehem" (Lukas 2:15), perayaan ini merefleksikan keberagaman dan inklusivitas sebagai prinsip kuat toleransi di Indonesia.

Ketua Umum Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono, menjelaskan tiga makna utama dalam tema tersebut saat konferensi pers di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Senin (23/12/2024) pertama Pengharapan, Kesederhanaan, dan Damai Sejahtera yang berarti Natal menjadi momen refleksi atas nilai-nilai luhur tersebut.

Kedua, Kesederhanaan yang memiliki makna kesederhanaan tercermin dalam gambaran kandang domba, kain lampin, dan kehadiran gembala.

Ketiga Inklusivitas, Natal mengajak semua orang, tanpa memandang kondisi, untuk bersukacita atas kelahiran Juru Selamat, "Inklusivitas, menyangkut siapapun dan apapun kondisi manusia diajak bersukacita atas kelahiran Juru Selamat Manusia," ujar Thomas.

Ia juga menambahkan bahwa inklusivitas Natal tidak hanya terbatas pada manusia, tetapi juga mencakup kepedulian terhadap lingkungan hidup. "Lingkungan juga diajak bersukacita. Karena itu belas kasih tak cuma kepada sesama manusia, tapi juga pada lingkungan hidup."

Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Darwin Darmawan, menyoroti pentingnya pesan solidaritas dan persatuan dalam keanekaragaman Indonesia sebagai harapan baru dalam mewujudkan kasih dan damai sejahtera. "Mari kami mengajak umat dan gereja menjadi penggerak dalam membawa perubahan positif di masyarakat melalui pelayanan kasih," kata Pendeta Darwin.

Sekretaris Komisi KWI, Romo Diakon Frans Adi Kristi Prasetya, menekankan pentingnya momen Natal untuk memperkuat hubungan antar umat beragama. "Kita diajak untuk berpihak pada masyarakat miskin dan lemah serta difabel. Dan kepedulian pada krisis lingkungan yang mengancam umat manusia," ujar Romo Frans Adi.

Pemerintah, melalui Kementerian Agama, memberikan dukungan penuh terhadap perayaan Natal Nasional. Dirjen Bimas Katolik, Suparman Sirait, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memupuk kerukunan nasional. "Toleransi dan kerukunan umat beragama adalah modal sosial bangsa," tutur Suparman.

Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pelaksana Harian Natal Nasional, Lucky Yusgiantoro, serta Koordinator Bidang Perayaan, Chatarina Girsang.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Senin, 23 Desember 2024 | 14:35 WIB
PGI Serukan Solidaritas Umat Kristiani di Natal Nasional 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 7 November 2024 | 18:37 WIB
Kemendikdasmen Jalin Kemitraan dengan KWI untuk Majukan Pendidikan Indonesia
  • Oleh Untung Sutomo
  • Selasa, 10 September 2024 | 11:26 WIB
KWI Ucapkan Terima Kasih ke Pemerintah atas Suksesnya Kunjungan Paus Fransiskus