Kerja Sama Indonesia-Jerman Perkuat Penanggulangan TBC dan Malaria di Indonesia

: Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono bersama pihak terkait dalam kerjasama internasional bidang kesehatan/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Senin, 23 Desember 2024 | 09:49 WIB - Redaktur: Untung S - 95


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kerja sama internasional dibidang kesehatan.

Pada Desember 2024, Pemerintah Indonesia telah berhasil mendapatkan bantuan hibah (grant) dari Pemerintah Jerman sejumlah €73 juta (sekitar Rp1,26 triliun) melalui mekanisme Debt to Swap for Health (D2H).

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan penggunaan dana untuk program tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dan Global Fund.

Melalui keterangan resminya Minggu (22/12/2024), Dante mengatakan penggunaan dana ini dikelola secara transparan dan akuntabel untuk memastikan penggunaannya tepat sasaran dan memberikan dampak nyata.

“Kesepakatan ini adalah bukti nyata dari sinergi internasional untuk kesehatan masyarakat. Dukungan dari Pemerintah Jerman dan Global Fund membawa kita lebih dekat dengan target eliminasi Tuberkulosis (TBC) pada 2030 dan Indonesia bebas malaria,” kata Dante.

Mekanisme D2H adalah mekanisme pemberian bantuan di mana pembayaran utang Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Jerman sebesar €73 juta dikembalikan untuk mendanai program kesehatan.

Khususnya TBC dan malaria, dengan fasilitasi oleh Global Fund. Hibah ini merupakan kerja sama dari Pemerintah Jerman, Pemerintah Indonesia (Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan), serta pihak Global Fund.

Kerja sama itu menjadikan dana yang digunakan untuk pembayaran utang dialokasikan kembali untuk program kesehatan, khususnya untuk pengendalian TBC dan malaria di Indonesia.

Sebelumnya, Indonesia pernah mendapatkan bantuan serupa dengan mekanisme Debt to Health ini pada 2021 sebesar US$56 juta untuk pengendalian dan eliminasi TBC.

Pada kesepakatan terbaru ini, dana yang diterima akan dimanfaatkan untuk pengendalian dan pemberantasan TBC serta malaria di Indonesia, dengan dukungan sistem kesehatan (laboratorium).

Kemudian sistem informasi, logistik farmasi) yang kuat dan terintegrasi. Diharapkan, capaian program TBC dan malaria menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

Program ini akan dilaksanakan bersama antara Kementerian Kesehatan dan Global Fund secara transparan dan akuntabel mulai dari proses perencanaan hingga pelaporan hasilnya.

“Inisiatif ini bukan hanya soal pembiayaan program, tetapi juga tentang inovasi dan komitmen bersama untuk menciptakan masa depan kesehatan yang lebih baik,” kata Dante.

Kerja sama ini memperkuat posisi Indonesia dalam mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dibidang kesehatan. Dengan dukungan penuh dari mitra internasional, Indonesia optimis dapat mencapai eliminasi TBC dan bebas malaria yang lebih inklusif.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:24 WIB
Kemenkes Luncurkan Hasil SKMRT di Indonesia