Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi, Menko PM Dorong MBG Ciptakan Ekosistem Usaha

: Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar saat acara Peluncuran Pusat Kajian Pemberdayaan antara Kemenko PM dengan Perguruan Tinggi, di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Jawa Timur/Foto: Kemenko PM


Oleh Putri, Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:41 WIB - Redaktur: Untung S - 111


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar, memaparkan program makan bergizi gratis (MBG) bukan hanya upaya memperbaiki nutrisi, tetapi juga mengaktifkan ekosistem ekonomi lokal dengan kolaborasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan perguruan tinggi.

Hal tersebut disampaikannya saat acara Peluncuran Pusat Kajian Pemberdayaan antara Kemenko PM dengan Perguruan Tinggi, di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Jawa Timur, pada Jumat (20/12/2024).

“Kita bersama Badan Gizi Nasional juga bekerja keras menyukseskan makan bergizi gratis di seluruh Indonesia, kita berharap program ini bagian dari ekosistem lahirnya usaha masyarakat yang maju,” kata Muhaimin.

Ia meyakini program MBG yang tersebar di 30 ribu titik di seluruh Indonesia mampu memberdayakan masyarakat secara ekonomi dan mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

Muhaimin mengatakan itu tidak terlepas dari skema BGN yang menyalurkan hingga Rp8 miliar per satuan pelayanan per desa. Jumlah tersebut digunakan untuk membeli bahan baku pertanian lokal dan mempekerjakan masyarakat setempat.

"Sekali dayung, dua pulau terlampaui. Memberikan makan bergizi gratis sekaligus melahirkan pengusaha-pengusaha baru," kata Muhaimin.

Ia juga menyampaikan program MBG bertujuan untuk mencerdaskan generasi bangsa dan membangun sumber daya manusia Indonesia agar unggul serta berkualitas, yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan demikian, menurut Menko PM, manfaat program MBG bersifat multiaspek. Membuat generasi cerdas, membuat generasi sehat sekaligus membuat lingkungan mandiri.

Dalam acara Peluncuran Pusat Kajian Pemberdayaan antara Kemenko PM dengan Perguruan Tinggi yang dihadiri Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Menko PM juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi.

"Kerja keras ini tidak mungkin bisa berjalan tanpa tumpuan kita pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya harap melalui kolaborasi ini kita semua mempercepat terwujudnya kemandirian yang menghasilkan kesejahteraan," kata Muhaimin.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:37 WIB
Menko PM Lanjutkan Uji Coba Program MBG di Pesantren
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 20:05 WIB
Penyiapan MPASI Bisa Sumber dari Makanan Keluarga
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 20:04 WIB
Batasi Garam dan Gula untuk Bayi lewat MPASI
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:27 WIB
Kemenkes Terbitkan Panduan MPASI untuk Anak Usia 6-23 Bulan