- Oleh Wahyu Sudoyo
- Kamis, 19 Desember 2024 | 20:20 WIB
: Plt Dirjen KPM Kemkomdigi Molly Prabawaty (Wahyu Sudoyo/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 19 Desember 2024 | 17:55 WIB - Redaktur: Untung S - 98
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengajak seluruh humas pemerintah yang tergabung dalam Bakohumas, untuk berkolaborasi dalam mendorong partisipasi masyarakat guna mendukung peran ibu dalam mendidik generasi penerus bangsa. Tujuannya, untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Molly Prabawaty, menegaskan bahwa dukungan masyarakat terhadap peran ibu sangat penting, selain upaya pemerintah dalam melindungi perempuan dan anak dari kekerasan.
“Selain melalui payung hukum dan program prioritas, yang tak kalah penting adalah partisipasi masyarakat dalam mendukung peran ibu,” ujarnya dalam Forum Tematik Bakohumas yang diadakan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-96 di Jakarta, pada Kamis (19/12/2024).
Menurut Molly, dalam upaya mendukung peran ibu, humas pemerintah perlu bekerja sama membangun narasi yang tepat dan mengkomunikasikannya melalui saluran yang dikelola dengan efektif. “Narasi yang kuat dan mudah diterima publik sangat penting dalam komunikasi publik strategis, sesuai dengan teori persuasi naratif. Ini akan membantu masyarakat lebih memahami dan terlibat dalam upaya mendukung peran ibu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Molly berharap Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dapat menyampaikan pesan utama dari tema Peringatan Hari Ibu ke-96, agar nilai-nilai dalam peringatan tersebut dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat secara luas.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kemen PPPA, Veronica Tan, menyampaikan bahwa kementeriannya telah meluncurkan program Ruang Bersama Indonesia. Program ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi pemerintah daerah agar dapat mengedukasi para ibu mengenai pentingnya mendidik anak berkualitas daripada memiliki banyak anak. Veronica menjelaskan, di beberapa daerah, banyak ibu dengan keterbatasan ekonomi yang memiliki banyak anak tanpa cukup pendidikan, sehingga berdampak pada masalah gizi dan stunting pada anak.
“Program Ruang Bersama Indonesia ini akan mengajak kolaborasi antar Kementerian/Lembaga untuk memberikan bimbingan yang sesuai dengan budaya lokal. Kami ingin mengajak ibu untuk mengedukasi anak-anaknya, termasuk mengajak mereka bermain di luar ruang yang mendukung pertumbuhannya,” tandas Veronica.
Dengan adanya program itu, diharapkan ibu-ibu di seluruh Indonesia dapat lebih memahami peran mereka dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas, yang pada akhirnya berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas 2045.