Menkomdigi Ingatkan Mahasiswa untuk Pegang Kendali Penuh AI

: Menkomdigi Meutya Hafid (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 12 Desember 2024 | 18:14 WIB - Redaktur: Untung S - 70


Jakarta, InfoPublik – Mahasiswa diingatkan untuk memegang kendali penuh ketika memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk mengambil keputusan yang bermakna atau bijaksana.

“Di tengah kemajuan teknologi, kita memiliki kesempatan luar biasa untuk menjadikan AI sebagai co-pilot yang andal. Namun, ingat, kitalah yang tetap menjadi pilot utama. Kendali penuh ada di tangan kita untuk menentukan arah, memastikan kebenaran, dan memberi makna pada setiap keputusan,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam keterangannya terkait diskusi inspiratif di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, seperti dilansir pada Kamis (12/12/2024).

Menurut Meutya, AI adalah alat yang mampu membantu manusia di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Meski demikian, AI dinilai tetap tidak dapat menggantikan esensi manusia, seperti imajinasi, kreativitas, dan empati.

“Teknologi bisa membantu, tapi hanya kita yang punya akal, hati, dan imajinasi. Itu yang menjadi pembeda mendasar antara manusia dan AI,” jelasnya.

Meutya menyoroti pentingnya pemikiran kritis dan kemampuan bertanya dalam memanfaatkan AI secara maksimal.

Berdasakan pengalamannya, pelatihan bertanya merupakan hal penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

“Di era kami, budaya bertanya belum terlalu ditekankan. Teman-teman nanti justru berhadapan dengan era yang harus banyak bertanya. Dan siapa yang paling cerdas pertanyaannya, dialah yang menguasai Artificial Intelligence,” tegas Menkomdigi.

Dia juga merespons kekhawatiran terkait dampak AI terhadap lapangan pekerjaan. AI dipastikan tidak menggantikan pekerjaan manusia, melainkan membuka peluang baru di berbagai bidang.

“AI menciptakan peluang baru seperti data analytics, software engineering, hingga pengembangan produk berbasis teknologi. Dengan inovasi yang tepat, lapangan pekerjaan justru akan bertambah banyak,” lanjutnya,

Meutya berpesan agar generasi muda terus berimajinasi dan bermimpi untuk menciptakan berbagai inovasi, karena merupakan salah satu keunggulan manusia terhadap AI.

“AI tidak bisa bermimpi. Tapi kita bisa. Itulah kekuatan yang harus terus kita jaga. Dalam setiap data yang kita telaah, dalam setiap inovasi yang kita ciptakan, kita harus yakin bahwa ada kekuatan manusia yang tidak tertandingi dan tidak akan tergantikan,” pungkas Menkomdigi.

Sekedar informasi, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan job fair yang melibatkan lebih dari 20 perusahaan berbasis teknologi, sehingga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi peluang karier di sektor teknologi.

Turut hadir dalam acara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria; Kepala BPSDM Komdigi, Harry Budiarto; Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital, Arnanto Nurprabowo; serta Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar. Hadir pula Wakil Rektor UGM, Arie Sudjito, beserta segenap sivitas akademika Universitas Gadjah Mada.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 12 Desember 2024 | 21:35 WIB
Telkom - Neutra DC Kolaborasi Latih UMKM Bali Gunakan AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 12 Desember 2024 | 17:29 WIB
Menkomdigi Dukung Transformasi STMM Yogyakarta Jadi Politeknik Digital
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 12 Desember 2024 | 00:29 WIB
Pemerintah Komitmen Berikan Pendidikan Informatika yang Bermutu bagi Anak Indonesia
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 11 Desember 2024 | 22:30 WIB
Menkomdigi Dorong Pelaku UMKM Aplikasikan Teknologi AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 11 Desember 2024 | 18:13 WIB
Menkomdigi Ajak Komunitas Siberkreasi Giatkan Literasi AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 23:34 WIB
Telkom - Alibaba Cloud Kolaborasi Perkuat Layanan Cloud Berteknologi AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 20:13 WIB
Wamenkomdigi - Ketua KPI Bahas Rancangan Peraturan KPI