- Oleh Eko Budiono
- Rabu, 27 November 2024 | 16:24 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (depan tiga dari kanan) memberikan bantuan untuk pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (24/11/2024). Foto: Kemendagri
Oleh Eko Budiono, Kamis, 28 November 2024 | 09:49 WIB - Redaktur: Untung S - 107
Jakarta, InfoPublik - Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Amran, mengunjungi posko-posko bencana di Kabupaten Flores Timur pada Minggu (24/11/2024) untuk memastikan bahwa upaya penanganan darurat bencana berjalan dengan baik dan kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi.
Amran turut mendampingi Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam kunjungannya ke lokasi-lokasi pengungsian untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Dalam rapat koordinasi dengan Forkopimda, KPU, Bawaslu, dan Dinas Dukcapil Kabupaten Flores Timur, Amran menjelaskan bahwa penanganan bencana yang terjadi di Flores Timur bertepatan dengan dua agenda nasional besar, yaitu Pilkada Serentak 2024 dan libur Natal serta Tahun Baru. Oleh karena itu, persiapan oleh KPU, aparat keamanan, dan pemerintah daerah perlu dipastikan agar tidak ada kendala dalam pelaksanaan Pilkada.
“Pada tanggal 27 November 2024, kita akan melaksanakan Pilkada Serentak, dan saya berharap semua tahapan dapat berjalan dengan lancar. Bencana tidak boleh menghilangkan hak warga untuk memilih,” ungkap Amran dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu (27/11/2024).
Amran menambahkan bahwa banyaknya pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi yang tinggal di lokasi pengungsian menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan pemilu. Oleh karena itu, KPU diminta untuk menyiapkan TPS khusus di posko-posko pengungsian agar tidak ada warga yang kehilangan hak pilihnya pada Pilkada mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Forkopimda Kabupaten Flores Timur bersama jajarannya menyatakan bahwa persiapan untuk melaksanakan Pilkada Serentak telah disiapkan dengan baik meskipun kondisi daerah sedang dilanda bencana. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Flores Timur akan mendirikan 22 TPS di wilayah pengungsian sepanjang masih berada dalam kawasan Kabupaten Flores Timur.
Plh. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan menilai bahwa persiapan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan KPU di Flores Timur sudah cukup baik, dengan memperhatikan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dan KPU untuk memastikan kelancaran Pilkada di tengah kondisi darurat bencana.
Amran juga mengingatkan pentingnya netralitas seluruh jajaran penyelenggara Pilkada, mulai dari tingkat TPS hingga pemerintah daerah, agar kualitas Pilkada Serentak 2024 tetap terjaga. “Yang terpenting adalah bagaimana melakukan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat, khususnya kepada korban bencana yang sedang mengungsi, agar Pilkada dapat berjalan lancar, aman, damai, dan harmonis,” kata Amran menambahkan.
Sebagai informasi, pada 4 November 2024, Kabupaten Flores Timur mengalami bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang menyebabkan 9 orang meninggal dunia dan lebih dari 13.000 orang mengungsi. Meskipun dihadapkan pada tantangan besar, Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus berupaya memastikan warga dapat menjalankan hak konstitusional mereka dalam Pilkada Serentak 2024.