Kemenkes Integrasikan Diari Diabetes Digital Primaku ke Aplikasi SATUSEHAT

: Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama jajaran terkait meresmikan integrasi fitur Diari Diabetes Digital (3D) dari aplikasi Primaku ke aplikasi SatuSehat Mobile/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Senin, 25 November 2024 | 07:57 WIB - Redaktur: Untung S - 15


Jakarta, InfoPublik - Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi anak-anak penderita diabetes di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meresmikan integrasi fitur Diari Diabetes Digital (3D) dari aplikasi Primaku ke aplikasi SatuSehat Mobile.

Menkes Budi saat peresmian di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Minggu (24/11/2024) mengatakan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sudah membuat aplikasi Primaku ada sekitar 170.000 pengukuran dari 883.000 pasien.

Adanya integrasi ini, pemantauan kasus diabetes pada anak dan remaja diharapkan dapat dilakukan lebih dini, sehingga penanganan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif, serta menekan angka kematian.

Menkes Budi menyatakan bahwa banyak anak di dunia dan juga di Indonesia yang terkena diabetes tipe 1 sejak kecil. Namun apabila tidak dirawat dengan cepat, bisa meninggal dalam waktu enam bulan sampai 1 tahun.

"Kebetulan kan Pak Prabowo akan launching Skrining Kesehatan untuk masyarakat di Indonesia. Nah, saya sudah putuskan memasukan skrining diabetes ini untuk kelompok anak-anak, supaya ketahuan lebih dini. Dengan begitu, kita bisa lakukan pengobatannya segera mungkin,” kata Menkes Budi.

Bentuk integrasi Primaku ke SatuSehat ini dengan memonitor data yang masuk ke Primaku, melalui fitur Diary Diabetes Digital (3D).

Fitur ini memungkinkan orang tua dan tenaga kesehatan untuk memantau kondisi diabetes anak-anak secara langsung, sehingga perawatan menjadi lebih efektif.

Melalui integrasi di SatuSehat Mobile, data ini dapat termonitor dengan lebih mudah dan lebih lengkap dibandingkan dengan data sebelumnya.

CEO Primaku Muhammad Aditriya Indraputra berharap integrasi ini dapat memudahkan pemantauan gula darah mandiri untuk kepatuhan jangka panjang.

"Juga mendukung proses penanganan holistik berdasarkan data kontrol pasien dan surveilans serta perencanaan kedepannya," kata Aditrya.

Data yang dapat dimonitor melalui SatuSehat Mobile meliputi jenis insulin yang digunakan, waktu pencatatan penggunaannya, tipe gula darah yang sering diukur, dan lainnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of DTO Kemenkes RI Setiaji menjelaskan data ini tidak hanya untuk pemantauan, tetapi juga dianalisis untuk mendukung pengembangan machine learning di SatuSehat Mobile.

“Dengan adanya machine learning, harapannya tingkat temuannya semakin besar dari sebelumnya. Tanpa machine learning, kita hanya mencatat 3,3 persen prevalensi, setelah menggunakannya menjadi 12,2 persen prevalensi,” ujar Setiaji.

Deteksi dini ini memiliki banyak manfaat, salah satunya pencegahan dan pengobatan diabetes dapat dilakukan dengan cepat serta dalam hal biaya pun lebih efisien.

“Semoga kolaborasi ini ke depannya bisa lebih banyak memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya untuk pasien-pasien diabetes,” kata Setiaji.

Primaku, sebuah aplikasi kesehatan anak, bertujuan meningkatkan taraf kesehatan anak Indonesia dengan menyediakan akses layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas.

Aplikasi ini telah melayani lebih dari 1,5 juta anak di Indonesia serta digunakan oleh lebih dari 80 persen dokter anak di tanah air.

Diari Diabetes Digital (3D) merupakan fitur dalam aplikasi Primaku yang terintegrasi dengan alat glucometer. Melalui fitur ini hasil pemeriksaan gula darah tercatat realtime, sehingga kondisi diabetes anak dapat dipantau secara langsung

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Senin, 25 November 2024 | 07:53 WIB
RS Harapan Kita Kembangkan Layanan Jantung yang Merata
  • Oleh Putri
  • Minggu, 24 November 2024 | 18:45 WIB
Pemerintah akan Penuhi Alat Kesehatan di RSUD Saiful Anwar
  • Oleh Putri
  • Minggu, 24 November 2024 | 18:43 WIB
Ini Strategi Pemerintah Indonesia Kendalikan Kanker Darah
  • Oleh Putri
  • Minggu, 24 November 2024 | 18:42 WIB
Deteksi Dini Kanker Jadi Bagian Program Skrining Kesehatan Nasional