- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 22 November 2024 | 21:05 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 22 November 2024 | 21:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 103
Jakarta, InfoPublik – Inti komunikasi yang efektif terletak pada kualitas manusia, walaupun keberadaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bisa menjadi alat untuk membantu optimalisasi pekerjaan yang dilakukan, termasuk manajemen kehumasan.
Demikian dikatakan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya dilansir pada Jumat (22/11/2024).
"AI memberikan alat luar biasa yang dapat mengoptimalkan pekerjaan kita, mengarusutamakan proses, serta memberikan wawasan strategis. Namun, inti dari komunikasi yang efektif tetap terletak pada kualitas manusia: kreativitas, empati, dan etika," jelas Wamenkomdigi.
Nezar mengatakan, teknologi AI dapat membantu profesional kehumasan dalam manajemen krisis, terutama melalui kemampuannya menganalisis data dari berbagai interaksi digital untuk mendeteksi sentimen negatif.
Selain itu, teknologi AI berperan dalam menciptakan dan mendistribusikan konten personal yang sesuai dengan karakteristik audiens, sehingga institusi dapat membangun hubungan yang lebih erat dan relevan dengan masyarakat.
"Wawasan yang dihasilkan AI sangat membantu profesional humas dalam memahami tren yang sedang berkembang," ujarnya.
Di sisi lain, Nezar menyoroti rendahnya adopsi AI di dunia kehumasan di Indonesia akibat keterbatasan keterampilan insan humas dalam memanfaatkan teknologi ini.
Hal ini menandakan perlunya pelatihan dan edukasi untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
Nezar juga menekankan pentingnya upaya kolektif untuk memperbaiki talenta digital Indonesia, dengan merujuk pada dokumen UNESCO terkait metodologi assessment kesiapan digital.
Oleh karena itu, Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan teknologi, komunitas, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kemampuan digital masyarakat, termasuk insan kehumasan.
"Ini mengindikasikan keperluan pelatihan dan juga edukasi untuk menjembatani kesenjangan ini.Kita harus melakukan upaya besar di Indonesia untuk memperbaiki talenta digital kita," tandas Wamenkomdigi.