- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 18:58 WIB
: Kepala BPJPH, Haikal Hassan, menekankan peran penting media dalam mensosialisasikan sertifikasi halal di Indonesia, terutama dalam mendorong pemahaman masyarakat tentang pentingnya sertifikasi halal untuk produk-produk yang beredar. /Foto Istimewa/Humas BPJPH
Oleh Wandi, Jumat, 22 November 2024 | 15:29 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 97
Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan, mengajak media untuk aktif dalam mensosialisasikan pentingnya sertifikasi halal di Indonesia.
Hal ini dikatakannya dalam acara kopi pagi bersama jurnalis di Jakarta, Jumat (22/11/2024), yang menjadi inisiatif baru BPJPH untuk memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah dan media.
“Saya mengajak sahabat-sahabat media untuk ikut menyuarakan kebaikan. Apa yang kita tulis dan unggah memiliki dampak besar bagi masyarakat. Media memiliki peran penting dalam membangun kesadaran tentang sertifikasi halal yang kini menjadi kebutuhan mendesak,” ujar Haikal.
Haikal menegaskan bahwa konsep halal kini telah melampaui nilai-nilai keagamaan dan menjadi ekosistem global yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi. “Halal adalah simbol kualitas, kesehatan, kebersihan, kepercayaan, dan transparansi. Ini menjadi standar yang tidak hanya penting bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga diterima secara global,” jelasnya.
Dalam konteks ekonomi, Haikal menyoroti persaingan antara produk dalam negeri dengan barang-barang asing berlabel halal yang mulai membanjiri pasar Indonesia. “Jika produk lokal tidak mengikuti sertifikasi halal, mereka akan kehilangan pangsa pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” tegasnya.
Haikal menekankan peran BPJPH sebagai pelindung ekonomi rakyat di tengah persaingan global yang semakin ketat. Produk asing, sering kali lebih murah dan berkualitas, telah masuk ke Indonesia dengan mudah. Oleh karena itu, sertifikasi halal menjadi benteng terakhir untuk menjaga daya saing produk dalam negeri.
“Kita harus memastikan produk lokal memenuhi standar halal. Ini adalah cara kita melawan produk asing yang unggul dalam harga dan distribusi,” ungkap Haikal.
Untuk mendukung hal ini, BPJPH bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi, dan badan pangan serta gizi, guna menciptakan ekosistem yang ramah bagi pelaku usaha lokal, terutama Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Dalam upaya memperluas jangkauan informasi dan layanan sertifikasi halal, BPJPH sedang mengembangkan Halal Super Apps berbasis kecerdasan buatan (AI). Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan deteksi kehalalan produk, mulai dari rumah potong hewan hingga proses produksi lainnya.
Aplikasi ini juga terintegrasi dengan sistem ekonomi digital nasional melalui kerja sama dengan Bank Indonesia, sehingga mendukung percepatan pengembangan ekosistem halal di Indonesia.
“Halal bukan hanya tentang makanan, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan. Dengan teknologi ini, kita ingin memastikan sertifikasi halal menjadi lebih transparan dan mudah diakses,” kata Haikal.
Haikal juga mengungkapkan rencana BPJPH untuk menggandeng media, pelaku UMKM, dan influencer guna memperluas jangkauan edukasi dan promosi tentang sertifikasi halal. Ia percaya bahwa kolaborasi ini dapat mempercepat transformasi produk halal Indonesia menjadi simbol kualitas yang diakui di kancah internasional.
“Sinergi ini penting. Media, pelaku usaha, dan teknologi adalah kunci untuk memastikan produk halal menjadi kebanggaan Indonesia di pasar global,” tutupnya.
Sebagai upaya berkelanjutan, BPJPH akan mengadakan sesi kopi pagi bersama jurnalis setiap Jumat terakhir setiap bulan. Langkah ini diharapkan dapat mempererat hubungan dengan media dan meningkatkan efektivitas sosialisasi sertifikasi halal di seluruh pelosok tanah air.
Dengan kombinasi teknologi modern, dukungan pemerintah, dan peran aktif media, sertifikasi halal di Indonesia diharapkan tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga memperkuat daya saing produk lokal di pasar global. Sertifikasi halal kini menjadi benteng sekaligus peluang besar bagi perekonomian Indonesia.