- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 25 Desember 2024 | 20:07 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid (YouTube Kemkomdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 19 November 2024 | 23:03 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 392
Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengapresiasi 374 karya peserta yang mengikuti seleksi Anugerah Jurnalistik Komdigi (AJK) 2024. Hal ini karena karya-karya yang dibuat mengedepankan prinsip jurnalistik ditengah berbagai tantangan media baru non jurnalistik di era digital.
“Memilih untuk bertahan untuk memegang prinsip-prinsip jurnalistik menurut saya adalah sebuah keberanian tersendiri. Jadi salut saya kepada teman-teman sekalian dan jurnalis yang mengirimkan karyanya kepada kami dan yang selalu berkarya dengan mengedepankan prinsip-prinsip jurnalistik,” ujar Menkomdigi dalam Puncak Anugerah Jurnalistik Komdigi 2024 di Jakarta, pada Selasa (19/11/2024).
Selain mengapresiasi jurnalis, Meutya juga mengapresiasi para juri yang telah menyempatkan waktu untuk menyeleksi raturan karya jurnalistik tersebut, yang jumlahnya terus bertambah setiap tahun.
Sebab, dalam menilai sebuah karya jurnalistik yang baik, selain membutuhkan ketelitian dan waktu yang tidak sebentar, juga menguras emosi dari masing-masing juri.
“Saya sampaikan, jurinya luar biasa. Membaca 374 karya jurnalistik yang bagus-bagus semua pasti tidak hanya menyita waktu, tapi disertai emosi, karena biasanya dalam tulisan yang baik pasti ada emosinya,” tuturnya.
Menurut Meutya, karya jurnalistik yang baik bisa mengaduk-aduk sisi emosional pembaca atau pemirsa. Misalnya pembaca bisa merasa sedih, marah atau bersemangat setelah membaca berita.
“Semua adalah cerminan dari karya jurnalistik yang baik karena saya selalu merasa dan yakin bahwa karya jurnalistik adalah yang mampu mengetuk hati,” tandas Menkomdigi.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemenkomdigi, Mira Tayyiba, mengatakan, kehadiran teknologi digital, seperti teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) diharapkan dapat menjadi akselerator praktik-praktik jurnalistik terbaik agar tetap relevan sekaligus mampu menyampaikan informasi yang akurat kepada halayak secara lebih efektif dan efisien.
Namun, lanjutnya, kemajuan ini juga menuntut kemampuan jurnalis untuk beradaptasi dengan cepat, dengan terus menjunjung Integritas para jurnalis untuk mewartakan kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk itu Mira juga mengapresiasi 374 karya jurnalistik yang telah diterima dan dinilai bersama dengan para dewan juri pada lima kategori yaitu liputan media cetak dan media televisi liputan radio dan foto jurnalistik.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada 271 jurnalis yang telah berpartisipasi dalam ajang tahun ini,” pungkas Mira Tayyiba.
Pemenang dalam lima kategori Puncak AJK 2024 antara lain sebegai berikut:
Penghargaan kategori Liputan Media Online
Juara 1: Agustina Purwanti dari Kompas.id dengan karya "Judi Online dan Kemiskinan, Ekses Digitalisasi Teknologi yang Mengancam Perekonomian"
Juara 2: Hedi dari Kumparan dengan karya "Derita WNI Diperbudak Industri Judi Online di Kamboja dan Myanmar"
Juara 3: Aditya Jaya Iswara dari Kompas.com dengan karya "Kerja Sama Berantas Judi Online dari Keluarga hingga Negara"
Penghargaan kategori Liputan Media Cetak
Juara 1: Ahmad Faiz Ibnu Sani dari Tempo dengan karya "Taruhan Nyawa Operator Judi"
Juara 2: Aditya Diveranta dari Harian Kompas dengan karya "WNI Kendalikan Judi Daring dari Kamboja"
Juara 3: Mohamad Nur Khotib dari Harian Disway dengan karya "Indonesia Darurat Judi Online (1) Pelaku Tak Melulu Orang Miskin, Bansos Bukan Solusi"
Penghargaan kategori Liputan Media TV
Juara 1: A Idoaputra A. Sitompul dari SCTV dengan karya "Judi Online: Bandar Cuan, Pejudi Rungkad"
Juara 2: Ikram Surpriadi dan Brian Djabli dari Kompas TV dengan karya "Jerat Candu Judi Online"
Juara 3: Dian Widaningtyas dan Priyuda Anangga Dipa dengan karya "Sinergi Selamatkan Anak Bangsa Dari Judi Online"
Penghargaan kategori Liputan Radio
Juara 1: Taufik dari RRI Sintang dengan karya "Jebakan Maut Judi Online"
Juara 2: Charnila Kandi dari RRI Makassar dengan karya "Jeratan Judi Online Bagi Anak Melalui Game Online"
Juara 3: Remon Fauzi dari Radio Elshinta dengan karya "Judi Online dan Anak-anak: Ancaman Nyata di Balik Era Digital"
Penghargaan kategori Liputan Foto Jurnalistik
Juara 1: Sukirman dari Sindonews.com dengan karya "Edukasi Siswa SD untuk Mencegah Jeratan Judi Online di Era Digital"
Juara 2: Dwi Pambudi dari RM.id dengan karya "RSMM Bogor Layani Penanganan Kecanduan Judi Online"
Juara 3: Hilman Fathurrahman Wicaksana dari hukumonline.com dengan karya "Kemenkominfo Terus Aktif Awasi Konten Tak Patut di Platform Digital"
Penghargaan kategori Special Awarding
Livia Kristianti dari LKBN Antara