Menkop Implementasi Program MBG di Sukabumi untuk Ciptakan SDM Unggul

: Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau siklus dan alur program MBG di Kecamatan Warung Kiara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat/Foto: Kementerian Koperasi


Oleh Putri, Kamis, 14 November 2024 | 10:32 WIB - Redaktur: Untung S - 292


Jakarta, InfoPublik – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, memberikan apresiasi atas pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, ekosistem program di daerah tersebut telah terbentuk dengan baik, termasuk partisipasi koperasi-koperasi lokal.

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Warung Kiara, Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (13/11/2024), Budi Arie menyampaikan bahwa koperasi di Sukabumi telah dipetakan untuk ikut serta dalam penyediaan dan distribusi bahan baku program MBG. “Saya lihat sendiri anak-anak makin semangat, semakin rajin, semakin gembira dan sehat. Jadi program MBG ini investasi jangka panjang untuk meningkatkan SDM yang unggul,” ujarnya.

Budi Arie menjelaskan empat tujuan utama dari program MBG, yaitu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, menurunkan angka stunting, mengurangi kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi rakyat. Ia menegaskan bahwa kolaborasi dari berbagai pihak sangat penting agar visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.

Koperasi memainkan peran penting dalam program MBG, menyediakan bahan baku seperti telur, beras, dan susu. Budi Arie juga menekankan pentingnya validasi koperasi yang aktif dan siap untuk mendukung program ini. “Kita harap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini sehingga harus diorganisir secara bagus karena ini program nasional yang memiliki multiplayer effect yang sangat besar bagi masyarakat,” tambahnya.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menyambut baik program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia optimis bahwa program ini mampu memperbaiki gizi anak-anak dan menurunkan angka stunting di Sukabumi, yang merupakan salah satu daerah termiskin di Jawa Barat.

Marwan juga menyoroti pentingnya membina koperasi yang aktif dan memastikan tidak semua koperasi baru yang muncul secara dadakan langsung mendapatkan rekomendasi untuk terlibat. “Setelah ada isu program MBG yang akan melibatkan koperasi, kini muncul koperasi baru dadakan. Maka ini menjadi catatan kami untuk tidak mudah memberikan rekomendasi,” tegasnya.

Sulastri, seorang guru di SD Warung Kiara, Desa Warung Kiara, menyatakan bahwa program MBG berhasil meningkatkan semangat belajar siswa. “Berkat adanya program MBG ini, anak-anak jadi semangat untuk belajar dan sekolah seperti semboyan program MBG: anak semakin sehat, semakin bugar, semakin kuat, semakin cerdas, dan semakin ceria,” kata Sulastri.

Sulastri berharap program MBG dapat terus berlanjut, sehingga harapan menciptakan generasi emas yang unggul bisa diwujudkan sejak dini.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 23 Desember 2024 | 06:44 WIB
BNPT - Densus 88 Gelar Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah di Solo
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:24 WIB
Kemenkes Luncurkan Hasil SKMRT di Indonesia