Menko PMK Ajak Pelaku Industri Terjun Langsung ke Perguruan Tinggi Hadapi Disrupsi Dunia Kerja

: Menko PMK Pratikno saat menjadi Keynote Speaker dalam acara


Oleh Putri, Rabu, 13 November 2024 | 22:43 WIB - Redaktur: Untung S - 374


Jakarta, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa dalam menghadapi era disrupsi dunia kerja yang sangat cepat, pelaku industri harus terjun langsung ke perguruan tinggi.

Hal itu disampaikan Pratikno saat menjadi Keynote Speaker dalam acara Indonesia Human Capital & Beyond Summit 2024, yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Indonesia Kompeten, Kompas-Gramedia Group, GML Performance Consulting, dan Qubisa di Grand Ballroom JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (13/11/2024).

Pratikno menyampaikan bahwa Kemenko PMK memiliki tanggung jawab di bidang pendidikan, mulai dari tahap pendidikan dasar hingga lulusan yang dapat langsung terserap di dunia kerja. Ia menekankan bahwa dengan pelaku industri langsung terlibat dalam dunia pendidikan, maka masalah mismatch pekerja dapat diminimalkan, sehingga lulusan perguruan tinggi dapat segera bekerja sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Dengan begitu, tantangan disrupsi dunia kerja dapat dihadapi dengan baik. Hal ini juga sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia," kata Pratikno.

Pratikno menambahkan bahwa pelaku industri harus menjadi bagian dari produsen pendidikan. "Oleh karena itu, industri harus masuk menjadi bagian dari produsen pendidikan. Bapak Ibu di industri harus masuk ke dalam kampus. Pelaku industri bisa berperan langsung dalam proses pendidikan di perguruan tinggi," tegasnya.

Pratikno juga menyarankan bahwa peran dunia industri dapat membantu membangun ekosistem kerja dan kewirausahaan di kampus sejak dini melalui program research and development. Penyesuaian kurikulum yang responsif dan program mentoring untuk mencari talenta yang dapat bekerja di perusahaan juga menjadi bagian dari upaya tersebut.

"Untuk meringankan beban pemerintah, kontribusi dari bapak ibu di industri sangat penting dalam pengembangan human capital di Indonesia," ujar Pratikno.

Dengan kolaborasi yang lebih erat antara dunia industri dan perguruan tinggi, diharapkan akan tercipta SDM yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang dan disrupsi yang tak terhindarkan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Kamis, 21 November 2024 | 15:39 WIB
Pemerintah Fokus Percepat Penanganan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 21 November 2024 | 08:10 WIB
Kemenperin Terima Proposal Investasi Apple sebesar USD100 Juta
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 21 November 2024 | 00:04 WIB
Santri Lumajang Ukir Sejarah di Porsadin VI, Pj. Bupati Beri Penghargaan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 21 November 2024 | 00:32 WIB
Program Pendidikan Lumajang Sukses Tingkatkan Melek Huruf dan IPM Masyarakat