Menteri PPPA: Keterlibatan Perempuan Kunci untuk Indonesia yang Inklusif dan Berdaya Saing

: Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam Pra Kongres ke XXVI Kowani. Foto : Kemen PPPA


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:38 WIB - Redaktur: Untung S - 78


Jakarta, InfoPublik – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengungkapkan bahwa keterlibatan perempuan dalam ruang-ruang pembangunan merupakan kunci untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif dan berdaya saing. Konsep ini berakar dari pondasi yang telah diletakkan oleh pendahulu kita saat Kongres Perempuan Indonesia pertama.

"Keterlibatan perempuan bukan sekadar menduduki posisi atau jabatan, tetapi juga kemampuan untuk berinovasi, menawarkan solusi, dan menjawab berbagai persoalan kompleks yang dihadapi perempuan dan anak saat ini," ujar Bintang Puspayoga pada Jumat (18/10/2024).

Menteri PPPA juga mengapresiasi kehadiran Kowani sebagai payung organisasi bagi 107 organisasi wanita di seluruh Indonesia. "Sangatlah penting untuk terus menguji dan mengembangkan peran strategisnya, agar perempuan di seluruh penjuru nusantara dapat berperan maksimal dalam pembangunan bangsa," tambahnya.

Dalam hal ini, Kowani memiliki peran penting dalam mendukung tujuan pembangunan yang berpihak pada perempuan dan anak. "Mari kita pastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tidak hanya adil, tetapi juga memberikan akses dan kesempatan yang setara bagi perempuan," lanjutnya.

Menteri Bintang Puspayoga menekankan bahwa Kowani telah menjadi pelopor dalam mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu krusial perempuan dan anak. Beberapa isu tersebut meliputi pentingnya pencegahan kekerasan, pemberdayaan perempuan, pengurangan angka perkawinan anak dan pekerja anak, serta pentingnya pengasuhan yang berkualitas.

"Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan, termasuk Kowani, sangatlah penting," katanya.

Agenda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah agenda bersama, dan hasil yang dirumuskan akan berpengaruh besar bagi kemajuan perempuan dan anak di masa depan.

"Mari jadikan Kongres Kowani XXVI sebagai ajang untuk memperkuat komitmen, merumuskan langkah strategis, dan mempertegas peran sebagai Ibu Bangsa dalam mewujudkan cita-cita tanah air. Saya harap Pra-Kongres XXVI Kowani dapat menghasilkan gagasan yang mampu menjawab tantangan mewujudkan perempuan berdaya dan anak yang terlindungi, sehingga kita semua dapat menuju Indonesia Emas 2045," imbuh Menteri PPPA.

Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto, juga mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada Kemen PPPA yang telah mendukung berbagai program Kowani untuk kemajuan perempuan dan anak hingga saat ini.

"Saya sangat berharap calon penerus saya dan para pengurus nanti dapat dengan ikhlas dan berkomitmen membawa Kowani ke arah yang lebih baik, menjadi wadah yang lebih kuat bagi para Ibu Bangsa untuk mendapatkan akses, kesempatan, dan peran yang sama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," tambah Giwo.

Sebagai informasi, Pra-Kongres XXVI Kowani mengusung tema "Kowani Sebagai Ibu Bangsa Memperkuat Komitmen Mewujudkan Indonesia Emas 2045". Tema ini sangat relevan mengingat peran penting Kowani dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam memberdayakan perempuan di seluruh Indonesia.

Melalui 107 anggota organisasi wanita yang berada dalam satu wadah Kowani, serta kepanjangan tangan Kowani melalui BKOW di provinsi dan GOW di kabupaten/kota, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam memberdayakan perempuan di Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:32 WIB
INACA Ajak Stakeholders Kolaborasi Hadapi Tantangan Bisnis Penerbangan Nasional
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:45 WIB
Kemen PPPA Dorong Peningkatan Perempuan sebagai Pimpinan AKD di DPR RI
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:42 WIB
Kemenhub Luncurkan INAOPS untuk Standardisasi Pelayanan Badan Usaha Pelabuhan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:29 WIB
Menhub Dukung Perluasan Jangkauan Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:37 WIB
Big Data Analytics, Inovasi Baru untuk Perencanaan Transportasi di Indonesia