- Oleh Putri
- Jumat, 22 November 2024 | 10:15 WIB
:
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, melepas bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Republik Yaman, Negara Palestina, dan Republik Sudan. Bantuan tersebut diberangkatkan dari Base Ops SUMA 1, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin sore (14/10/2024).
Dalam keterangan resminya pada Selasa (15/10/2024), Menko PMK menyampaikan bahwa setiap negara yang menerima bantuan akan mendapatkan paket senilai sekitar US$1 juta. "Untuk Palestina, ini merupakan bantuan yang kesekian kalinya dari Pemerintah RI," ungkap Muhadjir.
Total bantuan kemanusiaan yang dikirimkan oleh Pemerintah RI kali ini mencapai US$3 juta, difokuskan pada negara-negara Timur Tengah yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan akibat bencana alam, wabah penyakit, dan konflik sosial.
Ragam bantuan yang dikirimkan mencakup ribuan unit tenda pengungsian, tenda keluarga, terpal, matras, selimut, lampu penerangan, pakaian anak-anak dan perempuan, serta makanan siap saji. Selain itu, terdapat bantuan sembako, jerigen, penjernih air, obat-obatan, dan peralatan medis.
Bantuan itu merupakan bagian dari respons cepat Indonesia terhadap berbagai tantangan yang dihadapi ketiga negara tersebut, termasuk bencana banjir, wabah penyakit, dan konflik kemanusiaan yang telah menyebabkan kerugian besar dan penderitaan bagi masyarakat setempat.
Sumber dana bantuan ini berasal dari Dana Siap Pakai yang disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain itu, donasi yang dihimpun dari masyarakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) juga turut dititipkan melalui BNPB untuk disalurkan.
Bantuan ini akan dikirimkan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia Airbus 330-300 dan Pesawat Muldova Air. Kedua pesawat tersebut dijadwalkan terbang langsung dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma menuju negara-negara penerima pada malam hari.
"InsyaAllah kita akan terus memberikan bantuan untuk mereka yang membutuhkan. Mudah-mudahan bantuan ini bisa diterima dengan baik dan meringankan beban saudara-saudara kita di sana," kata Muhadjir dalam kesempatan tersebut.
Ketua Baznas, Noor Achmad, menjelaskan bahwa Baznas berkomitmen untuk turut membantu saudara-saudara yang menjadi korban bencana alam dan konflik di Sudan, Palestina, dan Yaman. Bantuan dari Baznas berupa paket obat-obatan yang ditujukan untuk masyarakat yang sangat membutuhkan di wilayah-wilayah krisis tersebut.
Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, Pemerintah RI berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat yang sedang mengalami penderitaan akibat bencana dan krisis kemanusiaan di Timur Tengah.