- Oleh Putri
- Senin, 25 November 2024 | 09:16 WIB
: Menkes Budi Gunadi Sadikin/Foto: Kemenkes
Oleh Putri, Minggu, 13 Oktober 2024 | 06:25 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 245
Jakarta, InfoPublik - Transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan menjadi prioritas pemerintah. Sistem pendidikan kedokteran pun diperbaiki melalui pendekatan berbasis rumah sakit, terutama untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di Indonesia.
“Kami telah memperkenalkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit, serta menyederhanakan proses perizinan bagi dokter," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seperti yang dikutip InfoPublik Sabtu (12/10/2024).
Lanjutnya, Surat Tanda Registrasi (STR) juga kini berlaku seumur hidup dan Surat Izin Praktik (SIP) telah disentralisasi dan otomatisasi.
Untuk meningkatkan kapasitas pendidikan kedokteran, Kemenkes memberikan beasiswa fellowship kepada dokter spesialis di beberapa negara seperti China, Jepang, dan India.
Dalam bidang teknologi kesehatan, Kemenkes mengembangkan platform SATUSEHAT untuk mengintegrasikan data kesehatan nasional.
Platform ini, kata Budi memungkinkan masyarakat untuk mengakses dan mengelola data kesehatan pribadi dengan lebih mudah.
“Dengan SATUSEHAT, data kesehatan seperti hasil tes kolesterol, riwayat CT-scan, dan obat yang digunakan dapat diakses secara transparan. Ini adalah langkah besar dalam transformasi teknologi kesehatan di Indonesia,” ujar Budi.