Kick Off Program Praktisi Mengajar Angkatan 5: Hadirkan Solusi Kesenjangan Dunia Kerja

: Program Praktisi Mengajar kembali diluncurkan di tahun 2024, untuk angkatan kelima. Untuk menandai dimulainya kelas kolaborasi bersama praktisi, maka digelar acara Kick Off Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 secara daring via Zoom (Foto: Dok Kemendikbudristek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 2 Oktober 2024 | 18:52 WIB - Redaktur: Untung S - 455


Jakarta, InfoPublik – Program Praktisi Mengajar kembali diluncurkan untuk angkatan kelima di tahun 2024, dengan tujuan memperkuat kolaborasi antara praktisi dan dosen dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Acara Kick Off Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 digelar secara daring melalui Zoom, sebagai tanda dimulainya kelas-kelas kolaborasi antara dosen dan praktisi.

“Kami berharap kehadiran para praktisi dapat mendorong Perguruan Tinggi Bapak/Ibu dalam menghasilkan proses pembelajaran yang lebih inovatif bagi mahasiswa,” kata Gamaliel Alexander Emil Waney, Kepala Program Praktisi Mengajar, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (2/10/2024).

Program ini bertujuan untuk menutup kesenjangan antara kompetensi lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, diharapkan dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing. Sejak diluncurkan pada 2022, Program Praktisi Mengajar telah menyelenggarakan lebih dari 30.000 kelas kolaborasi dan melibatkan lebih dari 12.000 praktisi dari berbagai bidang.

Dalam Angkatan 5, Program Praktisi Mengajar mengusung lima tema prioritas, yaitu Digital Economy atau Digital Transformation, Green Economy atau Ekonomi Hijau, Blue Economy atau Ekonomi Kemaritiman, Alat Kesehatan atau Kebijakan Kesehatan, dan Pariwisata. Kelima tema tersebut dipilih untuk menghasilkan lulusan berkualitas dan siap terjun ke dunia kerja, baik dari jenjang sarjana maupun vokasi.

“Mahasiswa vokasi harus memiliki keterampilan teknis dan non-teknis yang mumpuni serta siap masuk ke dunia kerja. Linearitas antara ilmu dan keterampilan menjadi hal mutlak yang harus dimiliki mahasiswa vokasi,” ujar Muhamad Fajar Subkhan, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi.

Lukman, Direktur Sumber Daya, menambahkan bahwa Program Praktisi Mengajar telah memberikan dampak positif kepada mahasiswa, banyak di antara mereka yang mendapatkan tawaran magang bahkan pekerjaan dari perusahaan asal praktisi yang terlibat dalam program ini.

Selain itu, program ini juga menjembatani kerja sama antara dosen dan praktisi. Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, Gugup Kismono, menyampaikan, “Program ini memberikan kesempatan bagi dunia praktik dan dunia akademik untuk saling berjabat tangan, bersama-sama membangun kompetensi mahasiswa, dan menutup kesenjangan antara dunia akademik dan dunia praktik.”

Acara Kick Off tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan Perguruan Tinggi Pelaksana, koordinator Perguruan Tinggi Pelaksana, dosen pengampu, dan praktisi. Kelas kolaborasi antara dosen dan praktisi akan berlangsung dari 1 Oktober hingga 18 Desember 2024. Acara juga mencakup sesi bimbingan teknis mengenai skema kelas kolaborasi, panduan pengisian logbook, dan kelengkapan dokumen yang diperlukan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 25 November 2024 | 06:09 WIB
Mendikdasmen Dorong Kolaborasi Sekolah Negeri dan Swasta demi Pendidikan Berkualitas
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 17 November 2024 | 20:55 WIB
Mendikdasmen Tekankan Pentingnya SDM Unggul untuk Kemajuan Bangsa di Kudus
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 11:53 WIB
Kemnaker Gelar Rapat Kerja Pengakhiran Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 11 November 2024 | 13:54 WIB
Lima Ilmuwan Terbaik Indonesia Raih Habibie Prize 2024, Apa Saja Prestasinya?
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 9 November 2024 | 06:25 WIB
Menko PMK Pratikno: Inovasi Kesehatan Kunci Membangun SDM Unggul