Menaker Yassierli Dorong Peserta Pelatihan BPVP Surakarta Jadi Tenaga Kerja Unggul dan Beretika

: Menaker Yassierli saat menghadiri penutupan PBK Angkatan III BPVP Surakarta pada Senin (11/11/2024)/Foto : Biro Humas Kemnaker


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 12 November 2024 | 06:00 WIB - Redaktur: Untung S - 242


Jakarta, InfoPublik – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberikan pesan inspiratif kepada 224 peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Angkatan III di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta pada Senin (11/11/2024).

Dalam acara tersebut, Menaker Yassierli menekankan pentingnya tiga nilai utama yang diusung BPVP Surakarta, yaitu unggul, kompeten, dan beretika, sebagai fondasi untuk menghadapi dunia kerja yang semakin dinamis.

“Kita bicara soal kompetensi yang terbagi menjadi dua, yaitu kompetensi teknis atau hard skill dan kompetensi non-teknis atau soft skill,” ujar Yassierli saat menutup PBK Angkatan III di BPVP Surakarta, Jawa Tengah.

Yassierli menjelaskan bahwa kompetensi teknis, seperti digital marketing dan content creator yang telah disertifikasi BPVP, sangat penting. Namun, kompetensi ini perlu diimbangi dengan kompetensi non-teknis, khususnya etika dalam bekerja. Ia menegaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto sering mengingatkan perlunya tenaga kerja memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Dengan penguatan kompetensi ini, kita berharap Indonesia dapat menjadi negara maju dan sejahtera,” lanjutnya.

Yassierli berbagi pengalamannya selama lebih dari satu dekade dalam membantu perusahaan menyeleksi tenaga kerja. Ia mengungkapkan bahwa soft skill sering menjadi penentu utama dalam penilaian kandidat. "Saya bisa melihat hanya dalam lima menit apakah seseorang cocok untuk suatu pekerjaan, hanya dengan memperhatikan cara berjalan atau sikap terhadap orang lain. Itulah kekuatan soft skill yang tidak dapat diuji secara teknis," jelasnya.

Menaker Yassierli juga menekankan pentingnya memiliki semangat belajar yang tinggi. Ia membagikan kisah inspiratif seorang direktur bank multinasional yang memulai karier sebagai operator fotokopi dan mencapai posisi puncak berkat ketekunan dan semangat belajarnya. "Jika ada permintaan untuk bekerja di luar bidang kompetensi yang dikuasai saat ini, jangan menolak. Dunia kerja menuntut kita untuk siap belajar hal baru," tegas Yassierli.

Selain kompetensi, Yassierli menyoroti pentingnya menjaga etika dalam bekerja. Menurutnya, etika tidak hanya sekadar slogan, tetapi merupakan fondasi untuk membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dan pimpinan. "Kompetensi itu penting, tapi etika dalam bekerja adalah hal yang sangat dicari dan sulit ditemukan," katanya di depan peserta yang hadir.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Agung Nur Rohmad, melaporkan bahwa PBK Angkatan III di BPVP Surakarta meliputi 14 program pelatihan. Beberapa di antaranya adalah Digital Marketing, Teknisi Instalasi Tenaga, Room Attendant, Perbaikan Body Kendaraan Ringan, Akuntansi Junior, Menjahit Pakaian, Teknisi Telepon Seluler, Pengoperasian Mesin Produksi, Pemeliharaan Kendaraan Sistem Injeksi, dan Pembuatan Aset Animasi.

Pelatihan ini diikuti oleh calon tenaga kerja dari berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY, dengan tingkat kelulusan mencapai 94,6 persen atau 212 orang.

Penutupan PBK Angkatan III ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BPVP Surakarta dan Chain Growth Co. Ltd, terkait kerja sama pelatihan bagi tenaga kerja yang akan ditempatkan di Jepang. Selain itu, ada penandatanganan MoU dengan PT. Sritex untuk program upskilling.

Dengan adanya program pelatihan seperti PBK, diharapkan tenaga kerja Indonesia semakin siap menghadapi tantangan industri global. Program ini menjadi langkah nyata Kemnaker dalam menciptakan tenaga kerja yang unggul, kompeten, dan beretika, sesuai dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Rabu, 13 November 2024 | 21:01 WIB
Kemenpora Komitmen Jadi Lembaga yang Akuntabel dan Informatif
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 13 November 2024 | 16:45 WIB
Pemerintah Keluarkan Peraturan Baru Pengelolaan Konflik Kepentingan, Ini Tujuannya!
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 13 November 2024 | 16:33 WIB
Pemerintah Optimalkan Rekrutmen ASN, Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi di 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 13 November 2024 | 16:22 WIB
Menaker Yassierli: Pengembangan SDM Kunci Sukses Wujudkan Indonesia Emas 2045