- Oleh Wandi
- Minggu, 24 November 2024 | 06:00 WIB
: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan penyelenggaraan Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) pada 1–3 Oktober 2024 di Bali (Foto: Dok Kemendikbudristek)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 1 Oktober 2024 | 18:16 WIB - Redaktur: Untung S - 262
Jakarta, InfoPublik – Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 mempertemukan Indonesia dengan 56 peserta dari 20 negara dan 9 organisasi internasional, diharapkan menjadi momentum nasional untuk terus mendorong keberlanjutan transformasi pendidikan.
Dengan tema "Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia," para peserta mendiskusikan praktik baik Indonesia dalam mengembangkan ekosistem teknologi pendidikan di bawah kebijakan Merdeka Belajar. Seperti yang diakui oleh UNESCO dan UNICEF, kehadiran platform dan konten digital memperluas akses terhadap pembelajaran berkualitas di negara maju dan berkembang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (30/9/2024), Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril, menyebutkan bahwa dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah mengembangkan berbagai platform untuk mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar. Ia juga menyoroti capaian-capaian penting serta refleksi atas aspek yang perlu dioptimalkan.
“Indonesia membuka ruang diskusi untuk mengkaji bagaimana praktik terbaik dapat diterapkan di negara masing-masing, sekaligus belajar dari praktik terbaik negara lain," terang Iwan.
Transformasi pendidikan di Indonesia dilakukan melalui adopsi teknologi, didukung oleh kebijakan yang memastikan keberlanjutan prosesnya. Dengan lebih dari 60 juta murid, empat juta pendidik, dan lebih dari 400 ribu sekolah, Indonesia memiliki ekosistem pendidikan terbesar keempat di dunia.
Mark West, Pimpinan Gateways UNESCO, menyatakan bahwa kerjasama lintas batas ini bertujuan untuk membantu negara-negara maju dan berkembang mengembangkan platform pembelajaran digital. Oleh karena itu, UNESCO dan UNICEF menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Gateways Study Visit di Bali pada 1–3 Oktober 2024.
“Kami sangat menantikan transformasi pendidikan di Indonesia. Banyak hal yang dapat kami pelajari dari negara ini,” kata Frank van Cappelle, Kepala Pusat Inovasi Pembelajaran Global UNICEF.
Untuk memfasilitasi para peserta, sesi Gateways Study Visit akan didesain interaktif melalui ekshibisi, kunjungan ke sekolah, dan lokakarya. Para peserta diharapkan dapat menerapkan temuan dari Indonesia untuk mendukung keberlanjutan transformasi pendidikan di negara masing-masing.