- Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
- Kamis, 2 Januari 2025 | 14:29 WIB
: Kemenag Berikan Bantuan Rp200juta untuk Gereja Maranatha Palangka Raya yang Terbakar./Foto istimewa/Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan sebesar Rp200 juta kepada Gereja Maranatha di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang baru saja mengalami kebakaran hebat. Bantuan ini diserahkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, Pdt. Mimi, sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap jemaat yang terdampak.
Kebakaran terjadi pada 24 September 2024, menghancurkan sekitar 80 persen bangunan gereja yang telah berdiri sejak tahun 1960. Gereja Maranatha, yang berlokasi di Jalan Diponegoro, mengalami kerusakan parah akibat kobaran api yang melahap hampir seluruh bagian bangunan. Selain gereja, api juga menjalar ke empat ruangan di SMP Kristen Palangka Raya yang berada di belakang gereja. Ruangan yang terdampak antara lain ruang multimedia, ruang OSIS, ruang kelas, dan gudang.
Penyebab Kebakaran Diduga Korsleting Listrik
Menurut Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, kebakaran diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik di dalam gereja. "Banyaknya material yang mudah terbakar membuat api cepat membesar. Proses pemadaman berlangsung lebih dari dua jam," jelasnya. Sucipto juga menambahkan bahwa pemadaman sulit dilakukan karena api yang begitu hebat.
Pendeta Yuprinadi, Ketua Majelis Jemaat GKE Langkai yang mengelola Gereja Maranatha, menjelaskan bahwa ia baru mengetahui adanya kebakaran setelah mendapatkan kabar mengenai asap yang keluar dari dalam gereja. "Saat itu saya sedang berada di rumah pengurus gereja. Awalnya hanya terlihat asap tipis, namun dengan cepat berubah menjadi kobaran api besar yang menghancurkan sebagian besar gereja," ujar Pendeta Yuprinadi, Rabu (25/9/2024).
Gereja Maranatha sendiri merupakan salah satu gereja tertua dan terbesar di Palangka Raya, memiliki sejarah panjang bagi komunitas Kristen di kota tersebut. "Kami akan segera merencanakan langkah-langkah untuk pemulihan dan pembangunan kembali gereja ini," tambah Pendeta Yuprinadi.
Pihak kepolisian dari Satreskrim Polresta Palangka Raya telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan memulai penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV, telah diamankan untuk dianalisis lebih lanjut.
Dengan adanya bantuan dari Kementerian Agama itu, diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan bangunan gereja serta mendukung kebutuhan jemaat yang terdampak oleh kebakaran. Bantuan ini menjadi simbol nyata dari solidaritas Kemenag terhadap komunitas agama yang menghadapi musibah.