- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 15:29 WIB
: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas./Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memulai kunjungan kerja ke Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M serta meningkatkan layanan keagamaan di bidang haji, wakaf, dan sertifikasi halal. Menag berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (12/9/2024), dengan didampingi oleh sejumlah pejabat terkait.
"Kunjungan ini merupakan bagian dari tanggung jawab dalam melakukan quality control untuk memastikan layanan haji berjalan sesuai standar yang diharapkan," ujar Menag di Bandara Soekarno-Hatta.
Mendampingi Menag dalam kunjungan tersebut adalah Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, Juru Bicara Kemenag Sunanto, serta Penerjemah Habib Ali Bahar. Turut hadir dalam acara pelepasan di Gedung VVIP Soekarno-Hatta adalah Sekjen Kemenag Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Stafsus Menag Ishfah Abidal Aziz, serta Kepala Biro Humas Data dan Informasi, Akhmad Fauzin.
Di Saudi, Menag akan memulai kegiatannya dengan rapat koordinasi bersama Kantor Urusan Haji (KUH). Selanjutnya, akan ada pertemuan dengan Deputi Kerjasama Luar Negeri Kementerian Haji Arab Saudi, serta dengan Syarikah Asia Tenggara dan Naqabah.
Selain kunjungan ke Saudi, Menag Yaqut juga dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Italia untuk menghadiri Indonesian Global Halal Fashion Week di Milan. Di sana, Menag akan mengadakan pertemuan dengan Halal Quality Control Italia untuk membahas kolaborasi lebih lanjut di sektor sertifikasi halal.
Setelah dari Italia, Menag akan menuju Prancis untuk menghadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian ke-38, yang diselenggarakan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 23 September 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas upaya mencapai perdamaian dan kesejahteraan global.
Menag juga akan melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab setelah dari Prancis, untuk bertemu dengan Kepala Otoritas Umum Urusan Islam, Wakaf, dan Zakat Uni Emirat Arab, Omar Habtoor Al Darei. Pertemuan ini akan membahas tindak lanjut kerja sama di bidang zakat dan wakaf, dengan tujuan memaksimalkan potensi zakat untuk kesejahteraan umat.
"Kedua negara berkomitmen untuk memaksimalkan potensi zakat dan wakaf melalui berbagai inisiatif yang mendukung kesejahteraan umat Islam," jelas Menag Yaqut.