- Oleh MC KAB BALANGAN
- Selasa, 19 November 2024 | 14:46 WIB
: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno secara langsung meresmikan Gedung Bisnis Terpadu yang berada di kawasan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali pada Senin (2/9/2024). Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf
Oleh Untung Sutomo, Selasa, 3 September 2024 | 11:45 WIB - Redaktur: Untung S - 340
Bali, InfoPublik – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi meresmikan Gedung Bisnis Terpadu yang terletak di kawasan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali.
Usai peresmian pada Senin (2/9/2024), Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa keberadaan gedung ini bertujuan untuk mempersiapkan kemampuan wirausaha dari kalangan mahasiswa, serta menjadi hub enterpreneurship dan program internasional.
"Semakin banyak negara yang ingin mengirimkan mahasiswanya ke sini untuk mengikuti program, baik program short course maupun pertukaran pelajar dan sharing best practices," ungkap Sandiaga.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Zanzibar, Hussein Mwinyi, yang berlangsung di Hotel Mulia Bali pada hari yang sama, Sandiaga menerima informasi bahwa Presiden Zanzibar berkeinginan untuk meningkatkan kapasitas talenta pariwisata di negaranya.
"Sistem pendidikan Poltekpar ini memiliki standar kelas dunia. Saya harap ini dapat memacu 4,4 juta lapangan kerja menuju Indonesia Maju," kata Sandiaga.
Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja, menambahkan bahwa keberadaan gedung bisnis terpadu ini merupakan dukungan dari Kemenparekraf/Baparekraf dalam mengembangkan agen perubahan dan mendorong lebih banyak wirausaha di Indonesia, khususnya di Poltekpar Bali.
"Salah satu tujuan entrepreneurship di Poltekpar Bali bukan hanya mencetak pengusaha masa depan, tetapi juga menciptakan budaya perusahaan dan ekosistem enterpreneurship yang dapat menjadi infrastruktur dasar bagi akademisi, mahasiswa, dan peneliti," ujar Ida Bagus.
Gedung Bisnis Terpadu ini memiliki luas bangunan 12.558 m² yang terdiri dari dua gedung yang dihubungkan oleh jembatan. Gedung pertama difungsikan sebagai digital library, teaching center, museum mini, serta perpustakaan khusus untuk mahasiswa dan civitas Poltekpar Bali, serta perpustakaan yang terbuka untuk masyarakat umum.
Gedung kedua dimanfaatkan untuk menangani masalah hubungan internasional, mengingat Poltekpar Bali telah membuka kelas internasional. Di dalam gedung kedua juga terdapat fasilitas pendukung seperti ruang mikologi, wine, dan barista, serta ruang diskusi dan temu bisnis dengan konsep terpadu yang dapat dioptimalkan untuk pameran, bisnis, seni teater, dan literasi.
"Diharapkan gedung ini dapat mengembangkan jiwa enterpreneurship dan menjalin networking, serta memberikan inspirasi positif," kata Ida Bagus.
"Harapan kami adalah agar seluruh civitas akademika, baik putra-putri Bali maupun masyarakat, memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif, sehingga tercipta enterpreneur yang berkualitas dan berdaya saing global," tambahnya.
Hadir mendampingi Menparekraf adalah Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta para Wakil Direktur dan Kepala Bagian di lingkungan Poltekpar Bali.