Keterbatasan Vaksin Mpox: Kemenkes Prioritaskan Daerah Terjangkit, Bali Jadi Fokus Mitigasi

: Gejala Mpox/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Rabu, 28 Agustus 2024 | 21:21 WIB - Redaktur: Untung S - 205


Jakarta, InfoPublik - Dalam upaya mengatasi wabah Monkeypox (Mpox), Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk menyediakan vaksin Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN). Namun, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine, menyatakan bahwa ketersediaan vaksin saat ini masih terbatas. Oleh karena itu, prioritas vaksinasi diberikan kepada daerah-daerah yang telah melaporkan adanya kasus Mpox.

"Vaksin Mpox saat ini terbatas dan digunakan pada sasaran prioritas di daerah yang dilaporkan adanya kasus," ujar Prima pada Rabu (28/8/2024).

Khusus untuk Bali, vaksinasi menjadi perhatian penting karena akan dilaksanakan Indonesia Africa Forum pada 1-3 September 2024, di mana beberapa peserta berasal dari daerah yang terjangkit Mpox. Untuk mencegah penularan selama pertemuan internasional ini, diperlukan upaya mitigasi risiko yang ketat.

Berdasarkan laporan "Perkembangan Situasi Penyakit Infeksi Emerging Minggu Epidemiologi ke-33 Tahun 2024" periode 11-17 Agustus 2024, jumlah kasus konfirmasi Mpox di Indonesia sepanjang 2022-2024 mencapai 88 kasus. Kasus-kasus ini tersebar di beberapa wilayah, termasuk Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Prima Yosephine kembali mengingatkan masyarakat mengenai cara penularan Mpox, dengan menekankan pentingnya menghindari kontak fisik dengan seseorang yang terinfeksi.

"Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi dan diprioritaskan bagi orang yang berisiko. Vaksin yang tersedia saat ini adalah generasi ke-2 dan ke-3 dari vaksin smallpox," tambah Prima.

Kemenkes terus berkomitmen dalam mengatasi wabah ini dengan langkah-langkah mitigasi yang strategis, termasuk alokasi vaksin yang tepat dan edukasi masyarakat mengenai pencegahan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:11 WIB
Satu Dekade JKN: KPK Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Akuntabel untuk Cegah Fraud
  • Oleh Putri
  • Jumat, 20 September 2024 | 06:00 WIB
Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Ajak Remaja Bicara soal Kesehatan Mental
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:47 WIB
Pentingnya Meningkatkan Ketepatan Diagnosis demi Keselamatan Pasien
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:46 WIB
Kemenkes Imbau Masyarakat Bijak Konsumsi Antibiotik