Masyarakat Indonesia Rasakan Manfaatnya Program JKN-KIS

: Tenaga kesehatan meneteskan imunisasi polio dosis kedua kepada pelajar SD Negeri 3 Ampenan dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Mataram, NTB, Kamis (15/8/2024). Dinas Kesehatan Kota Mataram menargetkan pemberian imunisasi Polio tahap kedua dengan sasaran sebanyak 46.000 anak usia 0-7 tahun selama sepekan untuk memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/Dhimas Budi Pratama/aww.


Oleh Putri, Jumat, 16 Agustus 2024 | 14:12 WIB - Redaktur: Untung S - 185


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah telah menyediakan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia dan memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat yakni Program layanan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Gedung Nusantara MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024).

"Rp361 triliun anggaran kartu Indonesia sehat (KIS) selama 10 tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan," kata Presiden Joko Widodo.

Lanjutnya, lebih dari 92 juta peserta JKN per tahunnya mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia memanfaatkan JKN-KIS tersebut.

Pemerintah pusat, daerah, dan fasilitas kesehatan harus memastikan bahwa setiap warga negara dapat mengakses layanan kesehatan, tanpa terkendala biaya dan lokasi.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menjelaskan bahwa per 1 Agustus 2024 jumlah peserta JKN telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau setara dengan 98,19 persen dari total penduduk Indonesia.

"Angka ini mencerminkan komitmen kuat negara dalam memastikan akses kesehatan bagi seluruh warga," kata Ghufron.

Untuk mendukung akses layanan kesehatan yang luas, per 1 Agustus 2024 BPJS Kesehatan bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Tidak hanya itu, untuk menjangkau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), BPJS Kesehatan juga juga memberikan pelayanan bagi masyarakat di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS).

Upaya yang telah dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan rumah sakit terapung, yang telah melayani masyarakat di berbagai daerah terpencil.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:08 WIB
Kabupaten Mimika Lakukan Percepatan Eliminasi Malaria
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:05 WIB
Kolaborasi Kemenkes-BRIN Gelar Simulasi Kegawatdaruratan Medis
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:53 WIB
Presiden Jokowi Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Dukuh Kupang Surabaya
  • Oleh Putri
  • Jumat, 20 September 2024 | 06:00 WIB
Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Ajak Remaja Bicara soal Kesehatan Mental
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:47 WIB
Pentingnya Meningkatkan Ketepatan Diagnosis demi Keselamatan Pasien
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:46 WIB
Kemenkes Imbau Masyarakat Bijak Konsumsi Antibiotik